07 - Jangan Melewati Batas

57 13 13
                                    

*

*

*

"Obat? Apa kau menderita penyakit serius atau semacamnya?" Johee keluar dari lift bersama seorang pria, kemudian masuk ke dalam sebuah rumah.

"Bukan begitu. Itu hanya obat tidur, belakangan ini aku kesulitan tidur." Di seberang sana, Hyunso tengah berendam di dalam bak mandi yang dipenuhi oleh busa.

"Aku tidak tahu soal itu. Kurasa obatnya sudah diangkut oleh tim propertiku. Nanti biar kutanya pada mereka." Johee berpaling pada pria di sebelahnya. "Silahkan lewat ke sini."

Johee menjulurkan kedua tangannya, menuntun pria yang datang bersamanya itu untuk mengelilingi seisi rumah yang ukurannya sangat luas.

"Tidak usah, aku tinggal membelinya lagi. Sudah, ya, aku sibuk. Bye." Hyunso menutup panggilan dan meletakkan ponselnya di atas nakas dekat bak mandi.

Di sisi lain, Johee fokus mengawasi sang pria berkacamata hitam yang tengah meneliti furnitur di sekitar.

Pria yang hanya memakai kaus hitam dengan perpaduan celana cargo warna nude itu sudah memberi kesan modis baginya. Ditambah kacamata dan waist bag warna hitam yang melingkari antara bahu dan pinggang. Tampak simple namun cukup fashionable. Mungkin juga karena wajahnya yang tampan, membuat apa pun yang ia kenakan terlihat bagus dan cocok.

"Apartemen ini baru dihuni sekitar dua bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apartemen ini baru dihuni sekitar dua bulan. Kami akan mengeluarkan barang-barang yang tidak anda inginkan di sini," ucap Johee.

"Sepertinya penghuni sebelumnya sangat kaya karena bisa membeli semua barang-barang ini dalam waktu singkat. Sungguh tidak masuk akal jika dia ingin menjual semua propertinya," ucap pria itu.

Johee tertawa pelan. "Penghuni sebelumnya memang sangat kaya."

"Ho, sepertinya kalian saling mengenal."

"Dia adalah orang yang tadi bertelepon dengan saya."

Pria itu tampak terkejut, kemudian tertawa renyah. "Benarkah? Itu sangat tidak terduga."

Kemudian pria itu berjalan lebih jauh ke dalam, memperhatikan setiap furnitur yang terpajang di setiap sisi ruangan. Johee terus mengikuti dari belakang, dan beberapa menit kemudian ia membuka suara.

"Anu, Taehyung-ssi, apakah ada beberapa yang tidak anda sukai? Jika ada, kami akan segera memperbaiki---"

"Tidak." Pria berkacamata bernama Taehyung itu menyela cepat. "Aku menyukai semuanya. Sepertinya selera kami sama, baik itu desain, tata letak barang, dan jenis furnitur, semuanya adalah kesukaanku."

Wajah Johee langsung berubah cerah. Ia bersyukur karena tidak perlu melakukan pekerjaan tambahan dengan klien kali ini.

"Semua ini jadi membuatku penasaran dengan pemilik apartemen sebelumnya."

I'm Your LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang