07

474 60 2
                                    

Kedatangan m/n dan deon tersebut telah dinantikan oleh semua penghuni mansion tersebut.

Para pelayan wanita bersejejer dengan tubuh membungkuk hormat atas kedatangan pemilik kediaman hadrt dan mantan tunangan seseorang tersebut.

"Selamat datang kembali count Dan tuan kristal!"

mereka mengucapkan itu dengan serentak.

Dan sementara itu. M/n sweetdrop serta sedikit tak suka mereka menyebutnya dengan marga keluarganya.

'Aku benci itu.. tapi sayangnya mereka juga yang membiarkan ku untuk masuk kedalam medan perang!'

m/n menyeringitkan keningnya tak suka secara diam diam dan beralih menatap kearah deon yang sedang berbincang ria bersama seorang pria tua yang memakai pelayan versis laki-laki.

M/n mulai kembali bertanya dirinya sendiri ketika melihat pria tua tersebut.

'Dia siapa ya? Aku merasa familiar dengannya tapi aku tidak ingat tentangnnya' batin m/n lalu berjalan menghampiri mereka berdua.

Suara langkah kaki ringan terdengar kecil dan membuat deon beserta kepala pelayan tersebut menoleh kesana.

"M/n?"beo deon saat m/n telah sampai disampingnya.

"Ada apa ?"

M/n menggelengkan kepalanya dan beralih menatap kepala pelayan dikediaman deon. "Eum.. kakek, kakek siapaa namanya?"tanya nya dengan muka sedikit imut.

Sedangkan kepala pelayan tersebut tertawa kecil khas orang tua.

"Hoho nama hamba vemember, kepala pelayan dikediaman disini dan selamat datang kembali m/n" ujar vemember dengan senyuman tipis namun penuh arti.

Kerutan kening kecil bingung mulai muncul dikening m/n saat mendengar itu.

"Eum apa kita saling kenal?" Tanya m/n yang berhasil membuat vemember terdiam mematung sejenak lalu melirik kearah deon yang tampaknya mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

"Count? Boleh saya tau, apa yang terjadi di sana?"

Deon langsung menghela nafas berat dan menjelaskan setengah singkat saja. "M/n hilang ingatan setengahnya, ingatan dimasa lalunya. Kepalanya terbentur ketanah dengan keras ketika m/n tumbang karena tusukan dari monster"jelas nya dan dianggukan paham oleh vemember.

Vemember mulai beralih kearah m/n yang mematung kek anak itik yang tersesat itu sedang menatap mereka dan tampak lucu dimata orang orang.

"Apa anda baik baik saja? Apa ada yang sakit? Mau kah saya memanggil tabib pribadi count?"tanya vemember dengan berturut turut,tak lupa raut wajah khawatir dan membuat m/n merasa pusing.

"K-kakek.. jangan terlalu banyak pertanyaannya!" Ucap m/n yang memasang muka pusing lucu.

Mendengar itu, vemember langsung tersadar akan apa yang ia lakukan tadi dan berdehem kecil.

Iris merah semerah darah pucat menatap m/n maupun vemember.

'Yahh.. vemember pantas khawatir sih karna dia sudah menganggap m/n sebagai anaknya sendiri 'batin  deon yang seketika tersentak kecil saat m/n bersembunyi dibelakangnya.

"Ada apa?"tanya deon pada m/n yang mulai menatapnya berkaca kaca.

"Ak—"

"M/n menolak minum obat dari ku karna pahit tapi itu kebaikan nya sendiri "sela vemember yang dipelototti lucu oleh m/n yang masih bersembunyi dibelakang punggung deon.

Deon langsung sweetdrop mendengar hal itu.

'Pantas m/n ketakutan meminum obat... '

Deon kemudian berdehem kecil dan berbicara kepada m/n malah menatapnya garang. Pemuda bersurai putih pucat dengan sepasang mata merah semerah darah pucat itu terkekeh geli saat melihat itu.

[BL] he is our angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang