14

233 31 0
                                    

"A-apa??"

M/n salah dengarkan? Itu tidak mungkin hahaha, bagaimana mungkin dirinya adalah orang yang di maksud oleh dewa kehidupan.

Sedangkan sang dewa kehidupan diam dan mengguruti dengan apa yang ia ucapkan kepada pemuda didepannya. Pemuda itu pasti linglung dengan apa yang terjadi saat ini, begitu kesulitan untuk mencerna dengan apa yang ia katakan tadi.

Suasana disana hening sesaat dan akhirnya sang dewa kehidupan itu berdehem kecil untuk memecahkan suasana canggung tersebut.

"...itu lupakan, aku cuman bercand—" mata dewa kehidupan membulat saat kerah bajunya di cekram erat oleh m/n yang tiba tiba muncul didepannya dengan ekspresi sulit diartikan.

"Katakan, bahwa kau tidak bercanda teme " ujar m/n dengan nada pelan,bahkan ekspresinya sulit diartikan karena helai rambutnya menutupi wajahnya.

"Kenapa kalian semua tidak memberitahukan ku itu semua padaku?! Aku kesulitan.. akan alur cerita nya!!!" Ucap m/n yang diakhiri dengan teriakan yang marah serta putuh asa.

"Kalian seharusnya memberitahukan ku supaya aku memiliki tujuan hidupku! Kau bahkan menyembunyikan itu. Aku tau bahwa aku akan tidak percaya dengan itu, tapi setidaknya beri aku bukti kuat!!"

M/n diam dan menunduk kebawah, tangannya yang mengcekram kerah baju dewa kehidupan itu ia perlahan mengundurkannya, melepaskannya dan diam diri didepan sang dewa kehidupan yang juga diam. Seakan akan membiarkannya untuk mengeluarkan semuanya.

'Aku sudah menduga itu, karena tidak mungkin orang lain bisa mengubah takdir kehidupan dengan santai. Jika orang itu berani mengubahnya dengan seenaknya saja, maka dia kena hukuman dari kaisar para dewa dewi'batin m/n yang mengepalkan  tangannya dengan erat, tapi kemudian ia tersentak terkejut ketika tubuhnya ditarik kedalam dekapan milik sang dewa kehidupan.

"Maaf.. maafkan aku. Kami memiliki alasan untuk menyembunyikannya dari mu, ada banyak orang yang melakukan kejahatan kepadamu dan kami melakukan itu demi keselamatan mu" ujar sang dewa kehidupan yang memeluk m/n yang diam dalam menyimak sambil mendengar seksama.

M/n kemudian melepaskan pelukan mereka dan menatap sinis kearah dewa kehidupan tersebut. "Demi keselamatan ku? Kalian malah membuatku terjerat dalam benang takdir mereka!!! "

Tangan mengepal dengan erat dan tertawa miris.

"Sudahlah.. kembalikan aku ke alam sadar" ujar m/n sambil menundukkan pemandangan nya kebawah.

"Tap—"

"Kembalikan aku atau aku tidak memaafkan kalian. Yang mana kau pilih?" Sang dewa kehidupan terdiam dan meneguk saliva nya dengan kasar, karena dirinya sudah diancam dan otomatis ia mau tak mau juga harus memilih pilihan pertama dari m/n.

Dirinya juga merasa bersalah, sangat merasa bersalah karena menutupi kebenaran untuk m/n yang juga ingin mengetahui akan kebenaran tersebut.

Mereka sama sama menyembunyikan itu dari pemuda tersebut, untuk keselamatannya. namun.. apa yang mereka rencanakan itu malah membuat m/n terlilit akan benang takdir, bahkan terlilit juga benang kehidupan milik para karakter didalam komik tersebut.

Sang dewa kehidupan berdiam diri diruangan pribadinya, setelah mengantar m/n ke alam sadar pemuda itu. Pikirannya sedikit kacau dan tidak menyadari bahwa kedua tangannya itu terkepal erat, dan saking eratnya itu, tangannya mengeluarkan darah dari telapak tangannya yang terkena kuku panjangnya itu.

Dewa kehidupan atau dikenal sebagai ryuion qioerytius itu menghela nafas kasar lalu berkata, entah kepada siapa.

"Aku sudah bilang bukan? Cepat atau lambat, m/n akan mengetahui dengan apa yang anda rencana.... yang mulia kaisar" ion menoleh kearah sofa panjang yang ada diruangannya, terdapat ada seorang pria yang memiliki aura wibawan itu sedang duduk manis disana dan menatap ion sejenak lalu berdengus pelan.

[BL] he is our angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang