12

309 47 0
                                    

"Bangunlah, adik mu sedang menunggu mu. " ujar seseorang pada seorang pemuda manis yang tengah menatap kedepan, dimana ada pemandangan yang sangat indah dan itu adalah ladang bunga mawar yang berwarna merah indah.

Pemuda manis itu mulai menoleh kearah orang itu. "Aku tidak mempunyai adik vion" ujarnya dengan mengerutkan kening nya.

Orang itu sontak menghela nafas lalu berjalan kearah pemuda manis itu dan mendorong nya kedepan, yang dimana ada sebuah lubang hitam besar muncul didepan pemuda itu.

"Sudahlah tuh.. pergilah! Deon sedang menunggu mu!"

"C-cotto matt-"

Pemuda manis itu terjatuh kedalam lubang hitam itu, akibat dorongan orang tadi.

Sedangkan orang itu tersenyum tipis. "Bersabarlah m/n.. semuanya akan berakhir. Entah itu endingnya buruk atau happy ending"




















































Disebuah ruangan pesta yang megah, terdapat tiga orang yang sedang berdiri dengan memerhatikan orang orang yang tengah keasikkan berpesta diistana disana.

Dari salah satu mereka itu sedang menghela nafas kasar lalu menoleh kearah sampingnya. "Deon?"

Tidak ada respon dari pemuda yang bernama deon tersebut dan membuat orang yang memanggilnya itu berdengus kesal.

"Deonnn!" M/n, pemuda manis itu langsung menabok salah satu pipi deon yang tersentak kaget.

"H-hah? Iya?"

Iris biru cerah menatap datar kearah deon yang sepertinya linglung dengan apa yang dia alami sekarang.

"Kau kenapa deon?"tanya m/n pada pemuda albino itu dengan tatapan bingung.

Deon tidak menghiraukan itu dan malah meraba raba sekitar pakaiannya dengan perasaan linglung.

"....Ekspresi anda terlihat tidak baik. Apa tadi anda mendengar kabar buruk saat menemui yang mulia?" Tanya seorang perempuan yang sudah menjadi bagian dari mereka.

Namanya lianne, seorang perempuan dari prajurit nya deon hardt. Lianne berhasil menjadi tangan kanan deon atau wakil ketua dari pasukan nya deon. Benar gasih? Gue lupa alur nya serius🤧🤧

Lainne juga sangat dekat dengan m/n jadi tak heran jika mereka seperti adik kakak. Tapi hanya saja, m/n paling waras dari mereka semua dan cuman ingin menyelesaikan misinya yang dititip oleh dewa lucnut itu.

"Ti-tidak..?"

M/n cemberut kecil saat dirinya diabaikan. Ia maklumin kok tapi hanya saja... dirinya sedikit tidak suka diabaikan, seperti dikehidupan pertamanya..

Itu menyakitkan..

Seolah olah dirinya bagaikan debu kecil yang tak terlihat disekitar disana.

M/n menghela nafas kasar dan lebih memilih untuk mengambil salah satu makanan jamuan disana dan memakannya dengann tenang. Sedangkan sisanya, mereka berdua saling berbincang ria.

'Aku tidak menyukai perasaan ini! Aku benci ini..' batin m/n sambil menekukkan muka nya menjadi tak suka, sambil memakan puding kesukaaannya tapi berbeda variasi.

M/n terus menerus memakan puding nya dengan sedikit cepat, untuk melampiaskan rasa kesal nya karena diabaikan. Tidak peduli jika kedua pipinya mengembung yang terlihat lucu, bagaikan tupai yang sedang memakan kacang dengan cepat dan banyak.

Sehingga saat satu suap lagi, dirinya tiba tiba tegang saat mendengar suara yang membuatnya trauma.

"Ini adalah acara pejamuan untuk merayakan kelahiran dan debut pahlawan baru. Cruel hardt"

[BL] he is our angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang