13

292 41 1
                                    

Teriakan dari allethea tersebut berhasil membuat deon, el, duke starve, dan cruel sontak menoleh kearah sana.

"Alletheaa?!" Elphidius menoleh kebelakang dan betapa terkejut nya ia saat melihat m/n berlutut dengan darah -puding- keluar dan menodai lantai ruangan pesta disana.

?!!!!

"Ka- D-DARAHH!" Pekik allethea dengan panik dan membuat mereka kecuali duke starve langsung panik.

Deon membelalak sempurna melihat itu dan sontak berjongkok sembari menanyakan keadaan m/n dengan panik.

"Kakak?! Kau baik baik saja?!!"

"apa apaan ini?! DOKTER KEKAISARAN, PANGGIL DOKTER KEKAISARAN!!!"

Sekitar mereka langsung diserang dengan keadaan panik dan berusaha melakukan apapun untuk menyembuhkan m/n.

"Tidak, anda tidak perlu memanggil dokter kekaisaran! Ini buk— hupph"

Mulut m/n dibungkam oleh sebuah sapu tangan dan yang melakukan itu adalah lainne.

"Tolong jangan bicara lagi" ujar lainne pada m/n yang semakin tertekan.

"Ini kesalahan saya, saya tidak menyadari kondisi tubuh pangeran!" Ucap lainne lagi dengan muka khawatir dan penuh sesal.

'Ini bukan darah, tapi puding!!. Tolong dengarkan ucapan ku!!!!' Jerit m/n yang menarik rambut nya dengan frustasi dalam hatinya.

"Ada ribut ribut apa ini?"

Tuhkan.. ada masalah lagi...

M/n dalam bayangan, dirinya menangis dramatis ketika melihat sang kaisar datang dan menghampiri mereka.

Sumpah rasanya seperti anda menjadi iromen!

<bersabar lah dan maafkan aku hehehe>

'Jadi kau pelaku nya?!!!!!'

<ehe iya tapi aku melakukan itu karena aku memanggil mu ke dimensi ku>

'Shibal sekkiya...'

Setelah berbicara singkat dengan dewa kehidupan tersebut, tiba tiba pandangan m/n mulai gelap.

Kegelapa perlahan menyelimuti m/n dan akhirnya ia pun pingsan gegara dipanggil secara dadakan oleh dewa kehidupan.

'Brengsake kau ajg'

Yahh.. sempat sempat nya mengumpat.. tapi ngumpat dikit gak ngaruh wirr

Orang orang mengenal m/n langsung panik setengah mati saat melihat nya tak sadarkan diri. Deon dengan cepat menggendong m/n ala bridal style lalu menyuruh kepada el untuk menuntun nya ke ruangan yang bisa ditempati supaya m/n mendapatkan perawatan oleh dokter.

"Panggil dokter kekaisaran cepat!" Perintah sang kaisar pada tangan kanannya yang mengangguk patuh lalu pergi dari sana dengan cepat.

Mereka segera pergi dari sana san tidak mempedulikan orang orang diruangan pesta yang melihat itu dan berbisik satu sama lain.

'Kakak..'

-------------

"Jadi apa yang kau ingin bicarakan?" M/n melipat kedua tangan nya ditengah tengah perutnya, dengan muka malas saat menatap dewa kehidupan tersebut.

Sang dewa kehidupan cuman cengir tak berdosa, ketika dirinya memanggil pemuda itu dengan perasaan tak bersalah karena memanggilnya dikeadaan tak pas.

Perempatan imajiner merah muncul disamping dahi m/n saat melihat itu. "Sudahlah! Kembalikan aku jika kau cuman main main!!!!" Kesal m/n pada dewa kehidupan yang sontak kegegelapan mendengar itu.

[BL] he is our angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang