Harlan
"Soal hari senin aku di uks lupain aja ya." Keyra berujar, waktu berjalan cepet banget ya, tiba tiba udah Kamis aja. Waktu yang gue habisin sama keyra rasanya ga terasa.
"Kenapa harus dilupain?"
"Emang harus diinget?" dia malah balik bertanya, tapi gimana bisa gue ngelupain kejadian kemarin? Dimana gue berani beraninya meluk dia?
"Harus." Gue menjawab, masa iya sesi pelukan itu harus dilupain sayang ga si, scane epic gue first time meluk cewe selain ibu.
"Kenapa harus diinget?" dia bertanya, alisnya berkerut, mungkin keyra tak begitu menyukai jika masa lalunya harus diingat oleh orang lain.
"Kenapa harus dilupain? Itu first time gue meluk cewe selain ibu, masa iya dilupain."
Dia malah tersentak, mungkin tak menyangka jawaban itu yang terlontar dari mulut gue, pipinya bersemu merah, senyum tipis yang ia tahan, malah terasa lucu.
"Kamu kalo ngomong banyak, bahaya juga lan."
Bener Ra, gue kalo udah banyak omong bahaya banget, mungkin kalo udah resmi jadi pacar gue, udah gue gombalin tiap hari Ra. Kita disini berdua menikmati semilir angin di rooftop sekolah, setelah selesai memakan makan siang.
"Makasih ya, udah cerita ke gue."
"Kalo kamu mau jauhin aku gapapa lan, aku siap."
"Besok masakin ayam kecap ya Ra, itu makanan favorit gue."
"Apa si, orang aku ngomong apa dijawab apa. Iya besok aku masak itu." Tak ayal dia tetap menurut apa kata gue.
"Rasanya aku jadi orang bodoh deh lan, kamu udah tau hidup aku, semua tentang aku, apa yang aku suka, apa yang ga aku suka."
"Kan Lo yang ngomong."
"Bentar dulu deh, aku belum selesai ngomong," kesalnya, memandang ku dengan kesal karena ucapannya gue potong, ya mana gue tau kalo dia belum selesai ngomong, orang abis itu diem.
"Aku kaya orang bodoh, soalnya aku ga tau kamu, aku suka kamu tapi aku ga tau apa apa, kamu suka apa, kamu benci apa, aku bener bener ga tau apa pun."
"Tau kok."
"Tau apa? Kamu ga ngomong apa apa lan, aku jadi ngerasa bodoh, aku ga tau apapun tentang kamu. Kamu ga mau terbuka ke aku."
"Kamu udah tau kok."
"Iya tau apa? Emang kamu pernah bilang? Kamu pernah cerita?"
"Itu, ayam kecap?"
"Hah?"
"Lah itu, gue suka ayam kecap, gue kan udah bilang, suka ayam kecap?"
"Terserah lah."
Itu kata penutup yang sering digunakan keyra, dia yang akhirnya memilih pasrah, lah salah gue dimana? Dia bilang bodoh kalau ga tau tentang gue, itu udah gue kasih tau gue suka ayam kecap, gue kasih tau biar tau tentang gue yang suka ayam kecap.
"Lo ga cape? Masak setiap hari? Buatin gue bekal tiap hari?"
"Engga, kan buat calon pacar."
"Hmm."
"Ciee cieee malu ya, calon pacar, ayo latihan dulu, kamu harus bisa ngomong aku kamu, masa iya sama aku, Lo gue terus!"
"Ga ah, eh btw Youtuber yang kamu bilang kemarin itu, cowo?" Iya basa basi dulu ga si, gue mau tau pandangan keyra ke gue sebagai haru itu gimana.
"Cowo, dia keren deh, tapi lebih keren kamu si, aku ke dia cuma kagum, kalo ke kamu itu cinta."
"Apa bedanya? Bisa aja Lo suka sama dia?" Dia menggeleng, tangannya ia buat tanda silang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPA SANGKA? 15.30 DIKARA WAKTU [END]
Novela JuvenilBENTUK CERITA POV!!!! New story' . . . . . Harlana Bryan Pratama, pemuda yang kerap kali di panggil harlan, diam diam adalah seorang YouTubers yang cukup dikenal banyak orang dengan Chanel yt: @Haruki_na. suaranya yang unik, membuat banyak orang ya...