bab 26

12 2 0
                                    

Harlan

"Bu, keyra mana?" Gue bertanya saat ibu sedang menyiapkan makan malam dimeja makan, gue baru saja terbangun.

"Kamu mandi dulu gih sana." Ibu tak menjawab pertanyaan gue.

"Keyra mana Bu?" Ibu malah terkekeh dengan pertanyaan gue, entah apa yang lucu.

"Dia lagi main sama dori, di ruang tamu."

"Iya udah, aku mandi dulu Bu, jangan nyariin."

"Siapa juga yang mau nyariin kamu."

"Iya siapa tau."

Gue mengira kalau keyra bakal pulang, ternyata engga, sebelum gue pergi ke kamar, gue sempat mengintip melihat ruang tamu. Melihat keyra yang bermain bersama dori, untuk sekedar memastikan saja si, baru setelah selesai melihatnya gue kembali untuk mandi terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi, gue mendapatkan pesan dari rizar, dia mengajak untuk bermain basket malam ini, gue mengiyakan, setelah mengantarkan keyra pulang, gue akan langsung pergi menyusul rizar dan gavin.

🎵

"Loh ayah belum pulang Bu?" Langka kaki gue mulai turun, menuju meja makan.

"Mungkin agak maleman, lagi banyak proyek."

Gue mendudukkan diri disamping keyra. "Nih kamu mau kue? Cobain buatan ibu sama keyra."

Gue mulai memakan kue brownis coklat buatan ibu dan Keyra, rasanya sangat enak, roti buatan ibu memang paling enak, tapi karena ditambah campur tangan orang yang gue cinta ternyata rasa enaknya menjadi berkali-kali lipatnya. "Enak, ga terlalu manis, nanti bungkusin ya Bu, aku abis ini mau main basket sama anak kelas."

"Rizar sama Gavin?" Gue mengaguk, ibu begitu menghafal orang orang yang selalu ada dihidup gue.

"Kok tumben diem?" Keyra lebih banyak diam, padahal biasanya begitu cerewet.

"Orang ada ibu kamu." Betul juga, keyra pasti masih malu malu kepada ibu.

Setelah selesai semua, gue berpamitan dengan ibu, meninggalkan ibu sendirian dirumah.

"Ibu gapapa Bu?"

"Gapapa, sebentar lagi juga ayah pulang."

"Tante, keyra pamit dulu ya Tante, makasih udah ngajarin keyra buat kue." Pada wanita itu saling bertukar senyuman.

"Tante yang harusnya makasih, udah mau nemenin Tante buat kue, sering sering main kesini ya, temenin Tante, Tante sering sendirian dirumah."

"Kalo gitu aku pamit dulu ya Tante,"

"Hati hati, Harlan jagain jangan sampe lecet." Gue memberikan jempol untuk ibu, sebagai balasan.

🎵

Gue berhenti didepan pagar rumah nya. "Makasih buat hari ini, udah nemenin ibu."

"Ga usah makasih ih, lagian harusnya aku yang makasih udah di ajarin buat kue, aku juga tau kue kesukaan kamu gimana, nanti kapan kapan aku buatin kue buat kamu, besok sekolah mau?"

"Bekal aja, ga usah nambah buat kue, cape nanti."

"Engga kok, aku ga cape, kamu mau aku bawain bekal sama kue?"

SIAPA SANGKA? 15.30 DIKARA WAKTU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang