chapter 5

179 12 0
                                    

what the hell is this? Ariana selingkuh dibelakang Niall? what the..... "F*CK" kataku. Liam dan Louis langsung menghampiriku. "Kenapa Dey?" tanya Louis. "Lihat" kataku memperlihatkan trending topic ini.

"apa-apaan ini? Niall pasti shock! kita harus ke ru-" Louis berhenti berbicara karena aku sudah memakai jaketku. "Ayo! jangan buang-buang waktu!" kataku.

Aku dan Liam dan Louis berlari ke rumah Niall. "NI!!" panggil Liam. Tidak ada jawaban. Aku langsung membuka pintu,ternyata tidak dikunci. "Niall!!" panggil ku. Aku melihat Niall sedang duduk di kursi.

Dia diam tak berkutik. Saat aku menghampirinya,matanya merah dan basah. Mata birunya ternodai air mata. Aku tidak bisa melihat pemandangan ini. Aku langsung jatuh ke lantai,badanku terasa lemah.

Liam dan Louis menatapku aneh. "Ni..." panggilku lemah. "Kau harus kuat" kataku memegang tanganya. Air matanya turun,yaampun,ada apa denganku,melihat air mata beningnya turun dari mata birunya membuatku tidak kuat. Air mataku ikut turun. "Jangan......." Kataku. Louis mengangkatku agar berdiri,tapi kakiku tidak sanggup,aku mohon,Niall... "Niall... berhenti menangis.." kataku menghapus air matanya.

"Aku gatau bisa kayak gini.... I trust her but" Kata Niall. "Stop... Crying" kataku. "I trust her like i trust my self...." kaya Niall masih menangis. Aku langsung memeluk Niall. "I will never cheating on you... I will never hurt you..." kataku.

Niall berhenti menangis. "but i hurt you.." kata Niall. "Nevermind.. aku hanya ingin yang terbaik Ni... Tapi dia bukanlah yang terbaik!" kata ku.

Aku menangis,menangis dan menangis. Harry sudah tidak perduli lagi denganku. Aku melepaskan pelukanku dari Niall.

Lalu terjatuh duduk. "aku tidak mau seorang yang aku sayangi sedih.. Don't ever Leave me..." kata ku. "aku gaakan pernah ninggalin kamu Dey.." kata seseorang yang aku kenali suaranya. Dia memelukku dari belakang. "What... Harry.." kataku.

"Yeah.. I love you my lil sis.." katanya memelukku semakin erat. "Yes big boy" kata ku. Dia membantu aku berdiri.

Besoknya,aku terbangun dengan sinar matahari bahagia. Karena aku bahagia,Harry dan Niall kembali ke pelukanku. Hari ini aku akan ke rumah Niall untuk main,bersama Liam dan Louis. Harry tidak ikut karena dia sudah berumah tangga.

Di jalan,aku berjalan melewati zebra cross,dan tiba-tiba aku merasakan tubuhku terbentur benda keras sekali,dan akhirnya semua nya gelap.

NIALL'S POV
Aku merasakan hal aneh,sepertinya ada masalah dengan Deyla. "guys.. Deyla kemana?" tanyaku pada Liam dan Louis. Aku permisi ke jalan untuk mencari Deyla. Aku melihat di jalan ada keramaian.

Aku langsung berlari ke arah keramaian itu. Shit. Aku langsung menelfon 911. Ambulance datang menyelamatkan Deyla.

"Deyla.. bertahanlah" kataku. Aku langsung menelfon Liam dan Louis. Mereka datang ke rumah sakit. Aku menunggu Deyla di depan UGD. Louis dan Liam menenangkan ku. "Sabar.. Ni.." kata Louis.

Tiba-tiba,Harry datang. "KENAPA KAU GAK MENJEMPUT ADIKKU? KENAPA DIA HARUS JALAN KE RUMAHMU SENDIRIAN?!" Harry langsung menarik kerah bajuku. Dokter keluar dari UGD. "Keluarga Deyla?" tanyanya. "Saya" kata Harry. "Hm.. Deyla sepertinya mengalami hal yang parah di kaki kanan dan tangan kanannya,mungkin patah.. karena dia ditabrak dari arah kanan" kata Dokter.

Aku menutup mulut ku dengan kedua tanganku. "boleh kita masuk?" tanyaku. "iya boleh" kata Dokter. Harry langsung masuk ke dalam ruangan ini,Dia langsung menghampiri Deyla.

HARRY'S POV

Deyla terbaring di kasur rumah sakit. Ini semua gara-gara Niall! Deyla jadi seperti ini gara-gara Niall! "Deylaa... You big boyy is here my lil sis" kataku mencium tangannya. "Harry" kata seorang wanita.

*************************************

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang