A/N THANK YOU! SEKARANG UDAH CHAPTER 15 YEAY!
************************************
Gemma berteriak,dia langsung berlari ke arahku dan menepuk-nepuk pipiku. "Apa yang kamu lakukan Dey" kata Gemma. Aku hanya menatapnya kosong.Dia mengeluarkan handphonenya,aku tidak tahu dia menelfon siapa. Dia membawaku ke tempat tidur. "Dey,kamu kenapa sih?" tanya Gemma.
Aku menarik nafas panjang.
"Aku lelah dengan semua haters-haters itu,mereka semuanya tidak suka padaku. Bahkan sampai pendukung aku dan Niall pun tidak bisa menahan cemoohan mereka. I know i'm not perfect. Mereka semua menjelek-jelekan aku sedangkan aku harus berpura-pura kuat dihadapan mereka dan di hadapan Niall, aku tidak mau Niall memarahi Hatersku yang aslinya adalah fans dia." kataku panjang lebar.
Aku menarik nafas panjang lagi.
"Dan memang seharusnya dari awal aku tidak mengenal seorang bocah Irish yang sekarang menjadi famous. Aku harus berpura-pura kuat dihadapan semua orang Gem.. Twitter ku penuh dengan hate yang dikirimkan haters. Air mataku hampir tumpah setiap malam. Sedangkan disaat Niall bersama seorang model,haters-hatersku mendukungnya,padahal aku sangat sedih melihatnya" lanjutku lagi.
Gemma mulai angkat bicara.
"Niall mencintaimu apa adanya sayang,bukan karena kau hanya gadis mungil atau bukan model/artis. Haters-haters itu iri karena kamu mendapatkan Niall. Mereka hanya ingin yang terbaik untuk Niall sebenarnya. Tapi mereka tidak tau apa yang Niall cintai atau sayangi" kata Gemma sambil mengobati tanganku.
"Sesama perempuan,aku sangat meghargai perasaan sedih mu Dey,kakak mu adalah seorang Harry Styles! Dia bisa saja memarahi orang-orang yang menjelek-jelekan adiknya,bahkan aku juga bisa marah,jangan lakukan hal bodoh seperti ini lagi,kau ini adalah wanita terberuntung di dunia Dey. Niall adalah pria yang diberikan kepercayaan oleh Mom,dan dia tidak akan membiarkan haters-haters itu membuat mu melakukan hal bodoh" kata Gemma sambil menghapus air mataku.
Tiba-tiba Harry datang,tidak bersama Tay. Dia langsung menghampiriku dan mengelus kepalaku. Gemma keluar dari kamarku untuk membiarkan aku dan Harry.
"Apa yang kamu lakukan Dey,aku tau orang-orang diluar akan menyakiti perasaan mu,tapi bukan begini caranya agar kamu mengobati perasaanmu itu" kata Harry. Aku masih menangis dengan tatapan kosong.
"dengarkan aku Dey,kamu masih punya aku,Gemma,Mom,Niall,Liam, Louis,Zayn,Joe,Tay, kamu jangan pikirkan orang-orang itu" lanjut Harry.
"Tapi kamu gak ngerasain,Gimana rasanya di jelek-jelekan di sosial
media!" kataku.Harry memelukku,sambil masih mengelus kepalaku.
"Mereka akan menyesali perbuatan mereka Dey" sambung Harry.
Aku menatap mata hijau nya itu. "Thanks my big brother" kataku sambil tersenyum. Dia tersenyum memperlihatkan dimplesnya itu.
"janji,jangan pernah melakukan hal ini lagi ya Dey,aku sayang banget sama kamu" kata Harry sambil mencium keningku.
Aku mengangguk,tapi entah mengapa,air mataku terus menerus turun.
"udah-udah jangan nangis terus ya" kata Harry menemani ku tidur. Dia tidur disampingku,sudah lama aku tidak seperti ini dengannya.
"Bagaiman Tay?" tanyaku.
"Tidak apa-apa aku sudah izin padanya untuk menginap disini" katanya.
"Dey,kamu jangan nangis/begadang terus,matamu udah panda tuh" kata Harry lagi. Aku hanya tertawa kecil. "Iya iya iya iya iya wle" kataku.