53. TERBONGKAR

164 14 1
                                    

Gue sadar bukan gue
Yang lo inginkan selama
Ini dan bukan gue yang
  Pantas di samping lo
-syeril-

Semua anggota the viger berkumpul di markas bersama ketua kebanggan mereka yaitu Devano tentunya. Saat sedang asik berbincang-bincang dan bercanda tawa, salah satu anggota the viger datang ke markas dengan keadaan muka penuh luka dan lebam.


"Lo kenapa?" Tanya Deo kepada salah satu anggota the viger yang bernama Dika

"Gu-gue di ke-keroyok bang" ucap Dika terbata-bata

"Siapa orangnya?" Tanya Devano kepada Dika

"All star" jawab Dika

Emosi Devano sudah sampai ubun-ubun dan semakin membara. Ia tidak akan diam jika anggotanya di keroyok hingga penuh dengan luka.

"BAWA DIA KE RUMAH SAKIT!" pinta Devano kepada anggota lainnya

Devano hendak pergi bersama anggota lainnya. Ia berniat untuk menemui geng all star, tetapi di tahan oleh Bastian.

"Lepas!"

"Gak gini Van, kita harus punya rencana" ucap Bastian meyakinkan Devano yang darahnya telah mendidih

"Anak buah gue di serang, gue harus secepatnya membalas mereka semua!" Ucap Devano

"Gue tau tapi kita harus punya rencana"

"Kalo lo takut, lo gak perlu ikut gue!!" Ucap Devano menunjukan jari telunjuk ke hadapan wajah Bastian

Bugh!!

Bastian mengepalkan tangannya lalu mendaratkan kepalan tangan Bastian ke wajah tampan Devano.

"Gue bukan pengecut Van, gue juga bukan lo yang ngatasin masalah pakai emosi kaya gini dan gak ada rencana sama sekali!" Ucap Bastian yang penuh emosi setelah memukul wajah Devano

Devano yang sudah terpancing emosi, ia pun membalas pukulan Bastian. Disitu lah mereka berdua berkelahi. Deo dan anggota lainnya yang panik pun berusaha memisahkan mereka berdua.

"Udah-udah" ucap Deo yang menahan tubuh Devano

"Iya udah bang" ucap Vian menahan tubuh Bastian

"Mereka cuman pengen kita bubar bang jangan sampai perkelahian seperti ini bikin kita bubar" ucap Gilang

"Sorry Van gue kebawa emosi" ucap Bastian yang meminta maaf terlebih dahulu

"Sorry" ucap Devano lalu keduanya saling meminta maaf

***

Kring!!
Kring!!

Bel sekolah sudah berbunyi pertanda semua siswa dan siswi masuk ke kelas masing masing. Berbeda dengan Devano dkk yang masih santai duduk di balkon sekolah.

"Mana rokok lo Cok" ucap Deo kepada Bastian

Bastian memberikan bungkus rokok tanpa basa basi.

"Kita mau lulus masa kagak ada perubahan" ucap Deo dengan sepuntung rokok di bibirnya

"Lo kalo mau masuk kelas tinggal masuk" suara yang keluar dari bibir Devano

"Yok bareng kalian" ajak Deo

"Gue sih ogah ya ketemu tu guru killer" ucap Bastian

"Cantik anjir montok" ucap Deo yang sedang membayangkan guru tersebut

"Otak mesum lo!" Ucap Bastian

"Dari pada lo homo"

"Gue normal anj"

DEVANO PRINCE DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang