8. PARTY

364 37 0
                                    

Syeril terbangun dari tidurnya dan melihat paper bag di dalam kamarnya yang mirip dengan paper bag yang ia berikan kepada Devano tanda tanggung jawab, Syeril langsung turun untuk bertanya kepada sang bunda

"Bun ini paper bag punya siapa?" Tanya Syeril pada sang bunda

"Devano tadi kesini Sye trus ngasih itu yaudah bunda taro di kamar kamu"

Benar saja ternyata Devano mengembalikan baju yang Syeril belikan untuk Devano

Cowok gila

"Kenapa Lo balikin baju dari gue, gue udah berusaha tanggung jawab"

"Bukan tanggung jawab itu yang gue mau"

"Trus"

"Temuin gue sekarang"
📍lokasi
Read

"kenapa di tempat yang sepi" gumam Syeril takut tetapi Syeril harus tetap menemui Devano

Syeril bergegas mandi, selesai mandi Syeril mengeringkan rambut tidak lupa memakai sedikit lipbalm dan parfum beraroma strawberry

"Sye sarapan dulu" ucap ayah

"Syeril mau keluar ya yah Bun ada kepentingan sarapannya nanti aja" ucap Syeril sambil berjalan

Syeril sangat malas untuk menyetir dan akhirnya memesan taksi online

"Mbak ini gak salah tempatnya? Ini jalan yang sangat sepi"

"Gak pak"

"Sudah sampai mbak"

"Terimakasih pak, ini uangnya ambil aja kembalian" Syeril mengeluarkan uang dua lembar berwarna merah lalu turun dari mobil

Syeril sudah tiba di tempat yang Devano kirimkan dan Devano sudah menunggu kedatangan Syeril

"Mau Lo apa ha! Gue udah tanggung jawab dan Lo balikin pemberian gue" Ucap Syeril emosi

Devano hanya diam memperhatikan Syeril berbicara

"Jawab!" Teriak Syeril

"Bukan itu yang gue mau"

"Mau Lo apa"

"Lo jadi babu gue dan nurutin kemauan gue"

"Oh jadi ini mau Lo pantesan kemaren Lo jemput gue secara tiba tiba, gue gak mau jadi babu Lo"

Syeril hendak pergi dari Devano tapi kalah cepat dengan pergerakan tangan Devano yang menarik tangan Syeril untuk mendekat dan tangan Devano melingkar di pinggang Syeril

"Patuh atau gue cium" ucap Devano pelan lalu mendekatkan wajahnya dengan Syeril

"Jangan deket deket" tangan Syeril menahan tubuh Devano

"Pilih" ucap Devano

Syeril tetap diam tidak ingin memilih antara keduanya

"Pilih!" Bentak Devano kencang

"Oke....Gue kasih Lo waktu Sampek besok" ucap devano sambil memegang pipi Syeril dengan kasar

"Le.....le...lepasin Van" ucap Syeril meringis kesakitan

Devano melempar muka Syeril kesamping karna saking emosinya dan berniat balas dendam

Devano pergi meninggalkan Syeril seorang diri di tempat yang sepi

Paginya Syeril berangkat ke sekolah seperti biasa menggunakan Lamborghini tanpa sarapan

"Lo kenapa kok lesu" tanya Audrey khawatir

"Gak bisa tidur gue" ucap Syeril

"Mikirin siapa sih" goda Audrey

DEVANO PRINCE DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang