33. BERANGKAT BARENG

266 29 1
                                    

Dalam perjalanan menuju sekolah hanya ada keheningan, keheningan, dan keheningan sudah seperti kuburan saja.

Sampai akhirnya Syeril yang memecah keheningan tersebut.

"Tumben pake mobil?!" Tanya nya pada Devano tanpa melihat ke arah Devano

"Biar kamu gak kedinginan" Ucapnya hangat tidak seperti waktu pertama kali kenal

"Ckk kamu" ucap Syeril pelan

Hanya seperti itu lah percakapan mereka selama di perjalanan menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah, Syeril hendak membuka pintu mobil tetapi di tahan oleh Devano.

Wajah Syeril penuh dengan tanda tanya tetapi tidak ingin bertanya.

Devano mengitari mobil bagian depan lalu membukakan pintu untuk Syeril, Syeril memutar mata malas.

Banyak mata yang melihat ke arah Devano yang sangat hangat terhadap Syeril.

Banyak yang membicarakan mereka berdua.

"Kak Syeril pacarnya kak Devano ya?"

"Cewek sok kecantikan!"

"Siapa sih dia!"

"Beruntung banget dia dapetin kak Devano"

"Whatt!!! Whattt!!!" Teriak Bella yang di sampingnya terdapat dua dayang baru, karena kedua temannya dahulu pindah sekolah

Teman Bella yang berambut ikat satu bernama Dinda, yang rambut pendek di urai bernama Risa.

"Bukannya Devano pacarnya Bella?"

"Ini gimana sih"

Kira-kira begitulah ucapan para gadis yang melihat Devano dan Syeril.

Syeril berjalan menuju kelas meninggalkan Devano, Devano menyusul dari belakang dan tidak berjalan di samping Syeril.

"Sye lo berangkat sama Devano?"

"Hem"

"Kok bisa?"

"Bisa"

"Ceritain dong!!" Rengek Audrey

"Tadi pagi dia kerumah gue, sampe bunda nyuruh gue buat sarapan cepet-cepet!!" Cerita Syeril dengan nada kesal

"Dia suka sama lo tuh"

"Kaya peramal aja lo"

"Ramal aja Bastian!"

"Apa sih Sye" ucap Audrey dengan pipi yang sudah memerah

"Aduh-aduh sahabat gue udah mulai suka cowok" ucap Syeril dengan menangkup kedua pipi Audrey

"Lo kira selama ini gue anak kecil apa!"

"Hehe"

"GURU DATANG GURU DATANG!!!" teriak Vian

"Selamat pagi anak-anak!!" ucap Bu Gitzza dengan lantang

"Pagi bu!!" All

Bu Gitzza adalah guru mata pelajar Matematika peminatan, yang katanya cukup galak dan tidak memiliki banyak kesabaran.

"Sekarang buka buku matematika peminatan, kita akan mempelajari materi polinomial!"

Semua murid di kelas membuka buku nya masing-masing.

"Kita akan menggunakan cara kedua, kemaren sudah menggunakan cara yang pertama!!"

"Bacakan soalnya yang kemarin!" Pinta Bu Gitzza kepada muridnya

DEVANO PRINCE DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang