Chapt. 7

23 7 0
                                    

Greza dan Liam menuju ke kelas mereka dan saat Liam membukakan pintu, seluruh murid di kelas mereka menganga dan melongo melihat mereka berdua dan akhirnya mereka mulai "asik sendiri".

"Loh, gak bahaya ta?"

"Ih so sweet bangett."

"Azek, kiw kiw."

Semua murid di dalam kelas sibuk untuk mencocokkan mereka berdua sedangkan mereka berdua saling menatap dan memasang ekspresi malas. Mereka langsung pergi ke bangku mereka. Greza yang langsung membuka airpodnya dan memasang di kedua telinganya sedangkan Liam langsung bermain dengan ponselnya.

"Jahat banget gue ditinggal tadi." Ucap Wilona sambil menepuk bahu Greza sedikit keras.

"Loh gue gak tau. Lagipula gue tadi disuruh lari sama Liam. Ya maaf gue gak tau." Jawab Greza yang tidak menunjukkan ekspresi menyesal sama sekali.

Wilona pun duduk di kursinya. Pintu kelas terbuka, terlihat seorang lelaki masuk dengan celana jeans dan hoodie hitamnya. Hal tersebut menarik perhatian para siswi di dalam kelas tersebut.

"Halo, salken gue Rehan Fadezha. Kalian bisa panggil gue Ehan." Ucap Ehan.

"Ihh, ganteng banget."

"Manis banget sihh."

"Gantengnya bikin gak kuatt."

Seluruh siswi pun seketika tersenyum dengan pipi yang memerah. Semua siswi menawari Ehan untuk duduk di samping bangku mereka masing-masing sampai Ehan pun bingung ingin pilih yang mana. Akhirnya, Ehan memutuskan untuk duduk di bangku belakang tepat di sebelah Liam.

"Halo, nama lo siapa?" Ucap Ehan kepada Greza.

"Hadeh, Greza." Jawab Greza dengan nada kesal.

"Ouhh, santai." Ucap Ehan sedikit takut.

Melihat hal itu, para siswi di kelas melihat mereka berdua dengan tatapan cemburu, kecewa, sedih dan ada yang menatapnya sinis. Begitu pula dengan Liam.

"Kalo lo, siapa?" Tanya Ehan kepada Liam.

"Oh, gue Liam." Jawab Liam singkat.

"Hadeh, kalo ada 2 orang dingin kek gini mana bisa temenan." Ucap Ehan.

"Gue gak mau temenan." Ucap Greza dengan ekspresi malas sambil melihat ponselnya.

"Gak ada temen dong lo berarti."

"Ada."

"Siapa?"

"Wilona, Jesselyn sama sebelah lo itu." Jawab Greza malas.

Ehan sontak terkejut dan langsung melihat Liam. Ehan langsung nyengir kepada Liam.

"Bener kah bro?" Tanya Ehan.

"Hm." Jawab Liam.

"Ekhem ekhem." Deham Ehan untuk memanaskan suasana tetapi mereka berdua hanya menghiraukannya.

"Lo jahat banget gak mau kenalan sama cewe sebelah gue ini." Ucap Greza.

Ehan menautkan alisnya karena ia tidak sadar bahwa ada siswi di depannya.

"Oh, maaf. Nama lo siapa kalo boleh tau?" Tanya Ehan.

"Gue Wilona, salken ya." Ucap Wilona sambil tersenyum hambar.

Akhirnya, ada satu murid yang ia kenal tidak se dingin Greza dan Liam. Ehan pun langsung membalas senyuman Wilona itu. Semua siswi langsung berkumpul di dekat Ehan.

"Ehan, kok kamu gak ngajak aku kenalan sih?"

"Ehan, aku juga mau disenyumi sama kamu."

"Aku jugaa."

She's Our GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang