BAB 13

133 1 1
                                    

NOTE : BAB 10 - BAB 12 bisa dibaca di KaryaKarsa. Link tertera di kolom komentar.

*****

"Felix, apa sebenarnya hubungan yang sedang kita jalani saat ini?"

Alexa berbaring sambil memeluk tubuh Felix yang telanjang. Penasaran dengan sikap diam Felix, Alexa mengangkat wajahnya agar bisa menatap raut pria itu dengan jelas. Namun, selama beberapa detik yang terasa lama, Felix tetap tidak menjawab pertanyaannya. Pria itu hanya diam sambil terus membelai lembut rambut Alexa.

Perasaan Alexa mulai galau. Ia mempererat pelukannya, lalu kembali merebahkan kepala di dada bidang itu. Ia bisa mendengar debar jantung Felix yang tenang dan teratur bagaikan ritme yang begitu menenangkan.

"Felix, apa kamu tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya padamu?" tanya Alexa dengan suara kecil hampir seperti bisikan.

"Aku tahu," jawab Felix tenang, masih terus membelai rambut Alexa.

Terkejut, ia langsung mengangkat dan menopang tubuhnya dengan tangan kiri, lalu menatap pria itu. Dengan rona merah muda menghiasi wajah dan sorot malu, Alexa memberanikan diri menatap mata itu dalam-dalam. Anehnya, Felix sama sekali tidak menggubris respons Alexa, malah terus membelai rambutnya sambil sesekali melirik tubuh telanjang Alexa di bawah selimut.

"Lalu ... kenapa kamu ... maksudku, sejak kapan kamu tahu?" tanya Alexa gelagapan dan gugup.

"Sejak kita masih sekolah," jawab Felix tetap tenang dengan senyum kecil yang selalu membuat Alexa terpesona. Ia mengikuti arah pandangan Felix. Pria itu menatap payudaranya yang terbuka bebas seakan menantang untuk disentuh.

"Lalu, kenapa kamu bersikap ... maksudku, kenapa kamu tidak—"

"Kamu tidak pernah mengatakannya padaku, Alexa," potong Felix.

Tangan pria itu beranjak perlahan dari rambut menuju leher Alexa, kemudian bergerak semakin ke bawah dan berhenti tepat di pundaknya. Dengan gerakan lembut sarat godaan, tangan Felix membelai pundak Alexa hingga bulu kuduknya meremang merespons setiap belaian itu.

"Kamu sudah tahu seperti apa perasaanku padamu, Felix. Lalu ... bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya Alexa pelan karena malu.

"Hmm?" sahut Felix tenang.

"A-apa yang kita ... maksudku, hubungan apa yang sebenarnya sedang kita jalani saat ini, Felix?" tanya Alexa, memberanikan diri menuntut penjelasan. Lagi, Felix tidak menjawab pertanyaan Alexa. Pria itu malah menggerakkan tangan menelusuri bahu, lengan, lalu naik lagi ke bahu sebelum perlahan bergerak menuju payudaranya.

"Felix," panggil Alexa dari balik barisan giginya yang terkatup rapat, menahan sensasi nikmat ketika tangan itu meremas lembut payudaranya.

"Jawab pertanyaanku, Felix. Apa yang"

Pertanyaan itu terhenti seketika saat Felix mengerahkan seluruh tenaga untuk merebahkan tubuh Alexa secepat mungkin hingga tergeletak pasrah di bawah tubuh telanjang pria itu.

"Aku menyayangimu, Alexa. I care about you, a lot. Isn't that enough??" tanya Felix sebelum menghujaninya dengan ciuman dalam, liar, dan panas. Ciuman yang selalu berhasil membuat Alexa tergeletak pasrah tak berdaya di bawah kuasa Felix, di bawah kuasa gairah yang membuat Alexa begitu lemah dan tenggelam dalam nikmatnya percintaan yang ia rasakan saat itu. Percintaan yang membuat dirinya menyesal dan terluka.

*****

Alexa membuka mata, lalu terduduk di tempat tidur dengan napas terengah-engah. Jantung Alexa berdebar sangat cepat dipenuhi rasa takut, sementara kekecewaan dan rasa sakit memburunya bak sebuah peringatan.

Crazy Of You (21+) - The "C" Series No. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang