mama mudah

8.1K 334 5
                                        

Keputusan sudah bulat saga akan nginep.

Mereka kembali bercengkerama bersama menikmati suasana kekeluargaan namun

"Hukuman menanti mu sayang" bisik saga sembari menjilat telinga Vani.

Vani yang mendengar dan merasakan nya melotot hukuman apa yang pria maksud ini.

•••

Asga sudah tertidur di pangkuan saga entah apa yang membuat mereka akur itu.

"Mom kita masuk duluan ya asga udah tidur" ucap Vani beranjak dan mereka pergi untuk ke kamar dan tidur itu pikir Vani.

Pintu di tutup saga membaringkan asga di pinggir kasur.
" Loh kok asga di situ sih nanti dia jatuh" omel Vani lolos.

Saga tak menjawab melainkan mendekat kepada Vani dan langsung menyambar bibir yang sudah menjadi candu nya itu.

"Kau tidak lupa tentang hukuman kan sayang"  Vani yang mendengar panggilan itu merinding seketika.

Tangan saga mulai merambat kemana mana, mencengkram apa yang dia ingin ia cengkram dari tadi dan membuka kancing itu satu persatu.

"Saga kau Taukan" ucap Vani memberi tahu bahwa dia sedang datang bulan berharap saga akan berhenti melakukannya.
Saga yang mendengar nya tak memperdulikan nya segera ia hisap area private itu naik ke atas hingga tepat di telinga dan berbisik.
"Saya tau, namun kita Masi bisa melakukan dengan yang lain bukan"

Vani tak bisa berbohong dia menikmati ini hingga.

"Hiks KAK KAK KAK"  triak via di sertai suara tangis.

Vani yang mendengar nya panik kenapa adik nya menangis malam malam begini.

Tak memperdulikan saga yang sedang cosplay jadi bayi dan menikmati kegiatan nya tanpa terganggu, Vani segera berdiri namun dia di tahan.

"Saga Via sedang menangis, gw ga mungkin ngebiarin" ucap Vani berharap saga mengerti.

"Shitt" ucap saga dan berlalu ke kamar mandi.
Vani segera mengambil pakaian nya dan membuka pintu.

Via langsung menyambar Vani dengan pelukan di sertai dengan tangis yang semakin kencang.

"Duduk dulu via, " ucap Vani, dan mengambil air minum agar via merasa sedikit tenang.
"Sudah" via hanya bisa mengangguk
"Sekarang bisa cerita ada apa" ucap Vani, entahlah jiwa ke Kaka an nya keluar begitu saja ia tak suka melihat adek nya seperti ini.

Saga keluar melihat Vani yang berusaha menenangkan via segera ia pergi ke balkon kamar ia tau bahwa mereka membutuhkan privasi.

"Kak gw ga bisa bohongin diri sendiri" ucap via. Vani hanya bisa menaikkan alis tanda tak mengerti maksudnya.

"Kak gw ga bisa gini sakit kak ngeliat Bagas sama perempuan lain, apa lagi tadi ada yang ngirim gw foto mereka lagi ciuman" tangis via pecah.

Vani sudah mengerti dengan apa yang terjadi langsung memeluk via dan berusaha menenangkan nya, Vani melayang kan tatapan tajam pada saga seolah berkata "ini semua ulah adik mu"

Di rasa Via sudah tengah di lepaskan pelukan itu.

"Untung anak gw kebo ga bakal bangun deh denger suara kuntilanak via " benak Vani melihat anaknya yang masih nyaman tak terganggu.

MENDADAK JADI MAMA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang