A Frozen Promise [Bond]

122 10 0
                                    

.

.

Itu terjadi enam bulan lalu. Saat Zayne baru saja menjadi dokter utamaku.

Setelah seharian belajar untuk Ujian Hunter, aku sadar aku belum makan...

Pada saat aku menyeret diriku yang lelah ke restoran, restoran itu sudah penuh.

"Itu saja. Terima kasih."

Aku berjalan mencari makan siang dan kutemukan sebuah restoran di tempat yang familiar.

'Aku sungguh lapar dan aku lupa makan siang...'

Aku memasuki restoran itu dan seorang pelayan wanita datang.

"Maaf, kami sedang penuh saat ini. Maukah Anda menunggu?" Tanyanya

"Apa? Kehabisan meja? Uhh..."

Aku melihat ke sekeliling dan tanpa di sangka aku menemukan seseorang yang sangat ku kenal disana.

"Hah, Zayne?" Kataku

Zayne menoleh dan perlahan namun pasti dia bergerak dan merubah ekspresinya secepat mungkin.

"Anda kenal satu sama lain? Mungkin Anda bisa berbagi meja?"

"Um, itu mungkin tidak..."

Aku berpikir mungkin saja Zayne akan merasa tidak nyaman. Tapi...

"...Silakan." Ujar Zayne mempersilahkan.

Menerima kode hijau yang diberi. Tentu aku tidak bisa menolak..

"Oh! Baiklah..."

"Lupakan."

Kataku dan Zayne bersamaan.

"...Um, kalau begitu, saya akan memberi anda waktu untuk memutuskan?"

Pelayan memandang kami dengan bingung.

"Ya, baiklah..." Jawabku "Tolong, saya pesan makan siang spesial."

'Benar-benar canggung... Zayne belum mengucapkan sepatah kata pun sejak aku duduk...'

".... "

"Tadi kukira aku melihatmu membuat kucing salju kecil? Itu sangat lucu!" Kataku memulai topik pembicaraan

"Tidak. Kamu salah."

'Dasar pembohong...'

"Aku sangat terkejut loh, saat tahu bahwa kamu adalah dokter baru."

"Begitu ya. "

"... "

"... "

"...Um, cuacanya sangat bagus hari ini."

"Hm."

'Huh... Ini semakin canggung...' ujarku dalam hati

"Hei, Dr. Zayne! Tahukah kamu kalau mulut kita bisa digunakan untuk hal lain selain makan? Kita dapat menggunakannya untuk tersenyum, bernyanyi, berbicara dan menceritakan lelucon."

'Astaga.. Apa yang aku bicarakan? '

"Seperti fakta yang kurang diketahui? Atau lelucon yang membosankan?" Timbal Zayne

"Ha ha..."

'Yah... aku mencoba yang terbaik... Lebih baik aku berhenti bicara saja.. '

"Kamu..." Zayne mulai bersuara,
".. Bagaimana persiapanmu menghadapi Ujian Hunter?"

"Oh.. Itu berjalan baik. Aku tidur lebih awal, bangun pagi dan makan tiga kali sehari." Jawabku

"Sekarang jam tiga sore. Makanmu sepertinya sudah terlambat." Sindir Zayne

Zayne's momentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang