Chapter 3 - kapan nikah?

23 3 0
                                    









Malam hari.Serra sudah berada dirumahnya.Srtelah mandi dan sholat isya, Serra membantu ibunya memasak makan malam.Menu makan malam kali ini adalah nasi goreng spesial ala Chef Bu Dara dan Serra.

Selesai memasak Serra dan keluarganya mulai makan bersama.

"Kak serrong." Adik Serra memanggil.

"Kenawhat?."

"Katanya kak Lila mau nikah."

"Uhuk."Serra tersedak.

"Sama siapa?sejak kapan kak Lila punya cowok?"

"Kakak belum tau ya kalo kak Lila itu dijodohin sama orangtuanya."

"Oo.Jadi Kak Lila dijodohin, terus kak Lila bakal nikah sama orang yang dijodohin sama dia gitu."

"Iya."

                           -----🪻-----

Bu Dara sedang menonton film di TV.Biasa lagi nonton sinetron Indosiar,Suara hati istri.

"Bunda." Panggilan dari Serra untuk ibundanya.Namun sang ibunda tidak menjawab sama sekali, Mungkin tidak dengar pikir serra.Serra pun menghampiri bundanya yang ada di ruang tamu.

"Bunda.bahan-bahan dapur dah abis,ini udah Serra catet besok Kita tinggal beli di supermarket." Ucapnya sambil menyodorkan kertas catatan belanja."biar Serra temenin bunda besok." Lanjutnya.

"Kamu besok gk kerja?."

"Enggak bunda.Peraturan kantor udah berubah.Liburnya 2 hari.Sabtu dan minggu.besok kan Sabtu kebetulan Serra juga gak ada lemburan jadi bisa nemenin bunda."

"Oh.yaudah kalo gitu."

Serra duduk disebelah kanan bundanya."Serra.Bunda boleh tanya sesuatu gak?"

"Tanya aja bunda.emang bunda mau tanya apa?"

"Kamu dah punya pacar belum?"

Pertanyaan yang dibenci oleh para jomblo seperti Serra.

"Belum bunda.tapi bunda kenapa tiba-tiba nanyain itu?"

"Bunda ini kan udah tua nak,kamu juga udah dewasa dan udah kerja.jadi kapan kamu menikah?. Bunda pengen liat anak perempuan bunda nikah."

"Tapi bunda, nyari orang yang mau diajak serius dalam konteks percintaan itu susah.Apalagi buat Serra yang punya tipe cowok kayak di Drakor sama wattpad itu susah bunda."

"Emangnya tipe cowok yang kamu pengenin itu yang kayak gimana sayang?"

"Agak tua dikit dari Serra tapi gak tua banget,berduit yang pasti,ganteng, keluarganya baik,fanboy terserah mau mulfand atau cuman STAN satu grup aja juga gak apa-apa,Syukur kalo dia stay tapi kalo gak stay nanti Serra bikin dia jadi fanboy nya si anak nyasar."

"Kamu kayak mama ya, banyak maunya."

"Kalo kamu pengen yang berduit kenapa gak Pepet bos kamu aja?"

"Gak seru orangnya bunda.Serra juga gak tau dia ini dah punya pacar belum."

"Jadi kalo bossmu itu gak punya pacar kamu mau Pepet dia kan?"

"Gak mau."

"Kenapa?"

"Tampang sama kelakuannya nyebelin banget bund.Padahal habitatnya di istana."

"Kan berduit."

"Pokoknya gak mau."

                           ------🌹------

"Brian." Papanya Brian memanggil Brian.Memegang gagang pintu kamar Brian dan berdiri dibalik pintu.

Brian yang sedang rebahan di kasurnya bangun dan menjawab panggilan papanya."Iya pah masuk aja."

"Papah boleh ngobrol sama kamu bentar aja?"

"Papa mau ngobrol apa?"

"Gini.kamu tau kan kalau papa ini udah tua?"

"Iya pah Brian tau."

"Hehe,kapan kamu nikah?"

Brian menghembuskan nafas dan memutar mata malas.

Nikah Mulu yang ditanyain perasaan dah.anjjir akun ep ep aja masih both.apa kata temen Mabar gue,masa ngedapetin cewek bisa tapi naikin level kagak bisa.batinnya.

"Masih belum ada calonnya pah"

"Kamu mau papah jodohin gak?biar gak susah nyarinya."

"Serah papah."

"Ya udah deh papah jodohin."

Papa keluar dari kamar Brian.

Brian loading.Mencoba mencerna apa yang dia katakan tadi bersama papanya.

"Aaiissh shibbal saekkiya." Ucapnya sebal dengan dirinya sendiri.






Me,You,Us[Changbin x Chaeryeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang