Chap 26

1.6K 192 15
                                    

Ramai dan berisik itulah kata yang cocok untuk mendeskripsikan gaming room yang berada di Devandra house.

Terlihat di ruangan PC ada Orlland yang sedang misuh-misuh kepada Luckas yang daritadi selalu mati pertama.

"Eh kas bego banget si lu, mati trus anjir."

"Ya gimana anjir gua di sandwich terus sama musuhnya, minimal backup lah."

"Percuma anjing lu di backup juga emang bot aja udah."

"Dih songong banget lu."

Yaa banyak kata mutiara yang mereka berdua keluarkan. Sementara Floran dan Aldo mereka sedang fokus karena jujur daritadi mereka berdua lah yang menggendong di game tersebut.

Bagaimana dengan Aran? Dia daritadi hanya tertawa mendengar Orlland dan Luckas yang saling mengeluarkan kata-kata mutiara.

Berbeda dengan suasana PC room yang penuh dan berisik dengan kata-kata mutiara, Playstation room yang di isi oleh Vaniel juga Mirza terlihat lebih tenang.

Di sini hanya terdengar suara tertawa yang mereka berdua keluarkan, di saat Vaniel berhasil menggocek pemain Mirza, ataupun di saat di antara mereka ada yang berhasil membuat goll.

_____________________________________

Berbeda dengan suasana para pria yang berisik, para wanita sedang asik melihat taman yang sangat indah, banyak sekali pepohonan serta bunga yang di tanam dan juga di rawat oleh Cindy.

"Waah, asri banget." Indah terpukau oleh keindahan taman di sana, dia yang memang penyuka alam apalagi itu bunga dia pun langsung menghampiri bunga' tersebut.

Chika mengambil napas dalam' lalu membuangnya dengan perlahan "enak banget ya udaranya." Ucapnya

"Ini bunganya beli?" Tanya Freya

"Enggak." Ucap Kathrin singkat sambil tersenyum

"Hah enggak? Berarti ini semua bunganya nanem sendiri?" Jessi terpukau

Kathrina pun hanya mengangguk lalu dia pergi ke arah bunga' tersebut dan memegangnya "ini semua bunda sendiri yang tanem dan rawat," Kathrina tersenyum "aku juga kadang bantuin buat ngerawat ini kalo lagi Gabut sih hehe." Ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Eh mana Nono, katanya mau ngenalin kita ke Nono." Tanya Marsha yang baru ingat alasannya pergi ke halaman belakang.

"Oh iya aku baru inget, ayo." Kathrin pun menarik tangan Marsha

"Kakak gak ikut?" Tanya Freya kepada Chika

"Enggak kakak mau di sini aja, sana kamu ikut mereka." Ucap Chika sambil mengelus kepala Freya

"FREE AYOO." Teriak Jessi memanggil Freya, lalu Freya pun pergi menghampiri Jessi dan yang lain

"Di sana yu kak." Ucap Zee menunjuk gazebo yang ada di sana

"Boleh, ayo." Chika dan Zee pun pergi ke arah gajebo tersebut

"Kak indah sana yu." Zee pun tidak lupa untuk mengajak indah untuk duduk di gazebo tersebut, indah pun langsung menghampiri mereka berdua.

"Eh Zee kapan kamu masuk sekolah lagi." Tanya indah

"Emm.. paling lusa deh kayaknya kak, kalo besok soalnya bakal sibuk." Jawab Zee sambil tersenyum

"Ohh.. emang sibuk ngapain?"

"Besok aku pindahan ke apart."

"Hah? Apart Siapa?" Kini Chika yang bertanya kepada Zee

"Apartemen nya Aldo." Jawab Zee

Chika hanya membulatkan mulutnya, Zee pun mengangguk"iya, jadinya besok pindahin barang ke apart." Jelas Zee

HANYA DIRIMU ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang