Tok...tok...
"Siapa?" tanya gadis yang sedang di rias
"ini momy, momy masuk ya," ucap Gracia lalu dia pun masuk ke dalam Ruangan rias tersebut
"wiih cantik banget anak momy." ucap Gracia yang melihat Zee dengan eding dressnya
"makasih bun." ucap Zee dengan lirih
"kenapa sayang kok cemburut gitu?" ucap Gracia sambil menangkup wajah Zee
"aku takut mom," ucap Zee yang sudah mengeluarkan air matanya
"batalin aja yaa, hiks." ucap Zee yang air matanyasudah mengalir dengan deras
"jangan nangis dong nanti make upnya luntur." ucap Gracia sambil mengusap air mata Zee
"biarin."
"udah ya jangan nangis, pernikahan ini gak bisa di batalin lagian kan kamu udah setuju."
"tapi aku gak mau nikah sama dia bun, au gak cinta sama dia."
"belum bukan enggak, nanti juga kamu bakal jatuh cinta sama dia."
"tapikan kita baru kenal."
"justru karena itu, nanti juga kamu jatuh cinta sama dia karena udah kenal dia luar dan dalam." ucap Gracia yang terus saja menyakinkan anaknya tersebut. Zee hanya menunduk diam tak bersuara
"yaudah yu kebawah, penghulunya udah dateng." ucap Gracia mengajak Zee turun karena penghulu pernikahan mereka sudah datang
Zee dan Gracia pun keluar dari ruangan rias yang berada di lantai dua menuju kebwah tempat ijab kabul akan berlangsung. Zee pun berjalan menuruni tangga dengan tangannya yang di gandeng oleh Gracia, saat sedang menuruni tangga banyak pasang mata yang melihat ke arah Zee, mereka semua terkesima dengan kecantikan Zee yang mengenakan wedding dressnya tersebut.
wedding dress Zee
cr: Pinterest
"Cantik banget."
"bidadari."
"waah ada malaikat."
begitulah kira-kira gumam para tamu pernikahan tersebut
"cantik banget." batin Aldo yang juga terkesima dengan kecantikan Zee
"udah kali ngeliatinnya, nanti juga bisa liat dia setiap hari." ucap Aran meledek Aldo
"apasi." ketus Aldo
"sana samperin." ucap Aran kepada Aldo
"ngapain?" tanya Aldo yang kebingungan
"ya jemput dia lah."
"ngapain di jemput? kan deket."
"et banyak nanya lu udah sana." ucap Aran sambil mendorong Aldo agar pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA DIRIMU ( HIATUS )
Fanfiction" kamu enggak capek mencintai aku? Padahal kamu tau aku belum bisa mencintai kamu"- "Enggak kok aku enggak ngerasa cape sama sekali"- "Kenapa?"- "Karena aku akhirnya berhasil menemukan seseorang yang bisa menjadi penyembuh bagi diriku, aku berhasil...