"aku kenapa yaa, kok jadi gelisah gini siih."
Kini Zee sedang berada di kamar yang di tempati oleh dirinya dan Aldo. Sedari tadi dia tidak berhenti gelisah, entah apa yg sedang dilakukannya
Dimana Aldo? Dia sedang berada di kantor pribadi milik ayahnya, mereka sedang mengobrol entah apa yang mereka bicarakan kita tidak tahu? Atau nanti kita akan tahu?
______________________________________
"Apapun keputusan kamu ayah akan selalu dukung itu." Ucap Jinan menghampiri Aldo dan menepuk pundaknya beberapa kali sambil tersenyum ke arahnya.
Tok...tok....
Terdengar suara ketukan pintu, lalu pintu pun terbuka ternyata itu adalah Cindy
"Eh kalian lagi ngobrol? Bunda ganggu gak?" Ucapnya yang melihat anak dan suaminya seperti sedang mengobrol
"Enggak kok Bun, aku udah beres ngomong sama ayahnya." Ucap Aldo sambil berdiri dan akan pergi dari ruangan tersebut "makasih ya yah." Ucapnya sebelum keluar dari ruangan tersebut
"Kalian ngobrolin apa?" Tanya Cindy kepada suaminya
"Ada lah, pembicaraan lelaki biasa." Jawab Jinan sambil tersenyum
"Dih kek iye." Ucap Cindy sambil menatap Jinan sinis, yang di tatap hanya tertawa karena menurutnya Cindy sangat lucu sekarang
Mari kita skip POV para orang tua ini, paling ujung'nya mesra'an yekan.
Setelah dari kantor pribadi milik ayahnya Aldo pergi ke kamar miliknya, sebelum membuka pintu dia mengetuk pintu itu lebih dahulu. Takutnya Zee lagi apa gitu yakan hehe:v huss buang jauh' pikiran kotor kalian wahai para manusia
Zee yang mendengar ketukan pintu langsung membaringkan dirinya untuk berpura-pura tidur
Aldo yang tidak mendengar jawaban setelah mengetuk pintu beberapakali langsung membuka pintu tersebut lalu masuk kedalam kamarnya.
"Oh udah tidur, tumben? Kecapean kali ya?" Gumam Aldo saat melihat Zee tidur, padahal kan cuman pura' ya
Dia menghampiri Zee yang sedang tertidur ( pura' tidur ) dia menatap wajah Zee dengan lekat "cantik." Ucap Aldo mungkin karena dia mengira Zee sedang tertidur jadinya dia berani mengucapkan kata itu. Padahal lagi pura' 🗿
"Gilaa dia bilang apa tadi? Cantik? Gua dibilang cantik sama dia?" Batin Zee yang sedang berusaha terlihat tenang karena dia tidak mau Aldo tau bahwa dirinya sedang pura' tidur
Aldo mengusap kepala Zee dengan perlahan, lalu dia membenarkan selimut Zee agar tidak kedinginan. Setelah itu dia pergi ke balkon. Entah apa yang ingin dilakukannya di balkon padahal ini sudah malam.
"Anjir dia ngapain ngusap' kepala gua? Mana gua deg-degan lagi, dia gak denger suara detak jantung gua kan? Malu banget kalo dia denger!" Batin Zee, jika bisa teriak dia ingin sekali melakukannya tapi ini sudah malam, yang dia bisa lakukan hanyalah berteriak dalam pikirannya sendiri karena dia saat ini sedang salbrut.
Siapa si yang gak salting di gituin?🗿
Setelah Aldo pergi ke balkon Zee membuka sedikit matanya untuk mengintip apakah Aldo sudah pergi? Setelah dia melihat ke sekitar dan tidak melihat Aldo di sana dia bangun dan mendudukkan dirinya di kasur.
"Anjir gila tadi gak ketauan kan? Mana detak jantung gua cepet banget lagi hadeeh." Zee menetralkan nafasn dan detak jantungnya
Dia melihat ke sekitar dan melihat balkon terbuka "Aldo di balkon? Ngapain dia di sana? Sekarang kan udah tengah malem." Ucap Zee sambil melihat ke arah balkon yang terbuka
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA DIRIMU ( HIATUS )
Fanfiction" kamu enggak capek mencintai aku? Padahal kamu tau aku belum bisa mencintai kamu"- "Enggak kok aku enggak ngerasa cape sama sekali"- "Kenapa?"- "Karena aku akhirnya berhasil menemukan seseorang yang bisa menjadi penyembuh bagi diriku, aku berhasil...