Chap 25

1.6K 190 6
                                    

"jadinya mau beli yang mana?" Tanya Zee lagii

"Emm di rumah masih ada gak ya stocknya?" Aldo mencoba mengingat apakah masih ada stock Japota di rumahnya atau tidak

"Udah beli semua aja ah ribet." Zee memasukan semua Japota yang tadi di tunjukkan oleh Aldo kedalam keranjang yang memang sudah dia bawa saat masuk tadi

"Mau beli apa lagi?" Tanya Zee

"Minum deh, panas udaranya." Ucap Aldo sambil berjalan ke bagian minuman. Dia mengambil satu kales Nescafe rasa cappucino, sedangkan Zee dia memilih Cimory yogurt drink.

Aldo menatap Zee. "kenapa? Ada yang aneh di muka aku?" Aldo hanya menggeleng. "Emang kamu gendutan?".

"Hah sembarangan, enggak ya!" Zee memukul bahu Aldo. "Aww, lagian ngapain beli Cimory, itu kan minuman diet." Ucapnya sambil mengusap-usap bahunya yang di pukul Zee

"Emang harus pas diet doang minum Cimory? Kan enggak." Ucap Zee sewot. Aldo hanya menggeleng.

Zee langsung meninggalkan Aldo menuju kasir. "Lah marah dia." Ucap Aldo lalu dia pun menyusul Zee menuju kasir.

Sang kasir sedang meng-scan semua belanjaan mereka. "Ada lagi kak?" Tanya sang kasir. "Esse double sama Marlboro merahnya satu mbak." Ucap Aldo

"Kamu ngerokok?" Ucap Zee yang terkejut "iya, gak usah kaget lagian di izinin sama ayah bunda juga." Ucap Aldo sambil menyerahkan kartu ATM nya untuk membayar.

"Serius? Kok Bisa." Aldo mengambil plastik belanjaan nya dan kartu ATM nya kembali, dia hanya tersenyum kepada Zee lalu pergi keluar dan duduk di tempat yang memang di sediakan oleh minimarket tersebut. Bersama Zee tentunya.

"Di sini dulu ya ngadem, panas banget soalnya." Ucapnya sambil membuka rokok esse lalu membakar dan menghirupnya

"Kamu seriusan boleh ngerokok?" Tanya Zee lagi.

"Iyaa boleeeh."

"Kok boleh?"

"Yaa boleh aja, asal jangan minum." Aldo menghisap rokoknya lalu meniupkan keluar asapnya, dia pun meneguk Nescafe nya yang dia beli tadi lalu melanjutkan ucapannya

"Kalo kata ayah, nakal boleh asal tau diri sama tau batasan. Aku sama kak Aran di bolehin ngerokok, tapi gak di bolehin minum." Dia mengulang hal yang dia lakukan tadi

"Kalo sampe ketahuan minum, bisa - bisa kita di usir dari rumah, atau paling ringan di pindahin ke luar." Ucapnya dengan santai.

"Oh berarti kamu boleh ngerokok di rumah?" Tanya Zee lagi.

Aldo meminum beberapa teguk minumannya lalu berbicara. "Ada tempat khusus di roof top, di belakang, di halaman, sama di balkon, yang penting jangan di dalem rumah." Ucapnya sambil menghisap rokoknya.

Mereka pun hanya berdiam diri di sana. Tidak ada percakapan yang terjadi di antara mereka setelah itu, mereka berdua fokus dengan dunia mereka masing-masing di handphonenya.

"Pulang yu udah mau sore." Ucap Zee kepada Aldo, tapi sepertinya dia tidak mendengarnya karena dia tetap fokus kepada hpnya

"Al." Panggil nya kembali, Aldo pun melihat ke arah dirinya dan menatapnya seakan bertanya "apa?"

"Ayo pulang udah mau sore." Ajaknya lagi. Aldo pun hanya mengangguk lalu berdiri dan membereskan bawaan mereka untuk di bawa ke mobil, lalu dia pergi ke mobilnya di ikuti oleh Zee.

Aldo pun meletakkan belanjaannya kedalam bagasi, setelah selesai dia pun membukakan pintu untuk Zee. "Makasih" ucap Zee lalu dia memasuki mobil, Aldo pun menutupnya lalu pergi ke arah pintu stir berada dan memasukinya. Aldo pun menyalakan mobilnya lalu pergi untuk pulang.

HANYA DIRIMU ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang