Part 4
Mereka berdua duduk di ruangan yang cukup luas itu .
"Hal penting apa yang ingin anda bicarakan sebenarnya? .."
Hendra menghela napas sebelum menjawab pertanyaan laki laki dewasa dihadapannya.
"Garen , sebenarnya saya ingin membicarakan soal Shenia "
Garen terdiam sejenak . "Apa anda menemukan titik terang?.."
"Ya , saya akhirnya menemukan sebuah fakta yang mengejutkan .." timbal pria paruh baya itu
Garen menatap serius Hendra ."katakan dengan jelas!.."
Hendra mengangguk pelan "Shenia ternyata tidak meninggal . Tapi , identitasnya memang sengaja di matikan.."
"Menurut saya , mungkin dia sengaja mematikan statusnya agar orang orang yang mengincarnya kehilangan jejaknya . Dan sepertinya dia bergerak maju dengan identitas barunya.."
Garen meneguk salivanya kasar dan menyimpan jari telunjuknya di dagu.
"Apa anda memiliki bukti?.." ucapnya menyilangkan kaki
"Tentu . Lihatlah , semua buktinya ada di laptop saya.." jawab Hendra membalikan laptopnya pada Garen
Garen memainkan laptop Hendra dan membaca teliti setiap inci kata yang terpampang di layar putih itu .
"Anda yakin gadis ini Shenia?.." kata itu yang keluar dari mulut Garen saat menatap layar kotak itu
"Saya yakin , karena memang sangat mirip dengan Shenia.."
Srtk....
"APA YANG KAMU LAKUKAN GAREN!.." ucap Hendra terkejut
"Ups! Maaf , sepertinya saya tidak sengaja mereset data dan bukti yang anda miliki.." ucap Garen dengan wajah datar
Hendra mengambil cepat laptopnya dan mengotak atik benda itu dengan wajah cemas .
"KAMU GILA HAH! SAYA MENGUMPULKAN DATA DAN BUKTI INI SELAMA 9 TAHUN GAREN! .." teriak pria itu kesal
Garen berdiri menatap pria paruh baya yang kini tengah tertunduk lemas itu . "Tuan , seharusnya anda bersyukur saya mereset semuanya ..."
Hendra bangkit dan menarik kerah jas Garen . "BERSYUKUR? APA YANG HARUS SAYA SYUKURI ? .."
"Kehilangan cucu kesayangan saya? Kehilangan anak anak saya? Atau kehilangan dia? KATAKAN GAREN!.." ucap Hendra dengan mata tajam
Garen melepaskan dirinya dari tarikan tangan Hendra , dengan wajah datar dia mengatakan "Tuan Hendra , ingatlah ! Saya bukan orang yang ceroboh dalam melakukan sesuatu . Jangan terburu buru dalam menilai saya.."
"KAU-"
"Lebih baik anda istirahat , saya juga memiliki kegiatan khusus hari ini ..." lanjut Garen
Garen menunjuk seorang bodyguar yang berada di samping Hendra.
"Hey kau! Bawa Tuan mu istirahat , dan berikan dia obat terbaik . Terimakasih atas sambutan dan penerimaan anda terhadap saya Tuan Hendra .."
Garen menatap pria paruh baya itu . "Saya harus pergi sekarang , dan soal Shenia . Lebih baik anda hati hati terhadap orang yang anda percaya.."
Sedetik berikutnya , Garen pergi meninggalkan Hendra dan para bodyguarnya di ruangan luas itu .
Setelah beberapa langkah , tiba - tiba langkahnya terhenti .
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
RomanceGaren Devalio Regasta adalah anak sekolah menengah atas yang kini menduduki kelas 12. dia terkenal akan kehebatannya dalam bidang olahraga dan seni lukis . seperti anak remaja pada umumnya , dia ingin memiliki hubungan percintaan . Garen pernah men...