Part next
Wajah Audrey tampak lesu , itu akibat dari perbuatan Garen . Pria itu memaksa gadis manis yang kini duduk di samping mobilnya untuk tetap diam dan ikut pulang dengannya .
"Kau marah?.." tanya Garen merendahkan suaranya lembut
Audrey menatap wajah kokoh itu dengan datar . "Apa pedulimu padaku?.."
Garen mengusap wajahnya gusar. "Salah lagi saya.." adunya
"Dengar Audrey , Xavier bukan pria baik - baik ..." jelas Garen dengan wajah serius
Audrey mengerutkan keningnya "Bukannya dia sepupumu? kenapa anda bicara buruk tentang Xavier?.."
Garen dan Xavier memang masih memiliki ikatan keluarga , dari ayahnya . Dulu Garen memang sangat dekat dengan Xavier ketimbang sodara lainnya , bahkan keduanya selalu tampak bersama kemanapun itu .
Namun , setelah beranjak dewasa tepatnya di masa SMA . Hubungan Garen dan Xavier mulai renggang , keduanya nyaris tak berhubungan . Setelah kejadian yang membuat Garen memilih untuk menjauh dari sosok Xavier.
"Nona Audrey. Yang terpenting saat ini adalah saya mengantar anda pulang dengan aman dan selamat , hanya itu . Jadi biarkan saya mempercepat tugas saya agar kita mendapatkan kedamaian ..." ucap Garen menyalakan mobil
Audrey mengalihkan pandangan dan lebih memilih diam . "Kenapa dia seperti itu? apa salahku? aku hanya bertanya.."
Garen melajukan mobilnya , pria itu mengendarai mobil dengan lihai . Tangan kekar Garen sibuk memutar kemudi .
Audrey sebenarnya merasa heran pada pria di sampingnya . Apa yang sebenarnya Garen inginkan darinya , dan mengapa Garen peduli padanya . Bukankah dia mengatakan jika Audrey itu beban baginya?
"Eum , Tuan Garen.."
Dari sekian lama nya waktu terbuang dengan kesenyapan , akhirnya Audrey buka suara .
"Hm.."
Audrey menatap pria yang sibuk memperhatikan kemudi .
"Maaf sebelumnya , aku ingin menanyakan sesuatu dan mungkin agak menyangkut privasimu.." jujur Audrey
Garen mengangguk tanpa ekspresi dan tanpa menoleh. "Katakan.."
"Apakah benar , Kau menyuruh Jems untuk memutuskan hubungannya denganku? .." tanya Audrey
"Dan , Jems bilang . Garen melakukan ini karena dia menyukaiku dan Saya adalah alasan mengapa anda menolak banyak wanita selama ini?.." jelas Audrey dengan sedikit bergetar
Garen menetap sekilas , lalu kembali mengemudi . "Jangan percaya ucapannya , dia hanya membual.." elak Garen
"Oh..." Audrey kembali menunduk dan memainkan ponselnya
Dalam hatinya Audrey meruntuki dirinya . "Ngapain coba lo nanya hal bodoh kayak gitu , Drey! Ah , malu gue.."
Garen menghembuskan nafas kasar . "Shit! pria itu gila . Apa perlu dia membuka semua aib gue pada Audrey? akan ku beri dia pelajaran!.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
Roman d'amourGaren Devalio Regasta adalah anak sekolah menengah atas yang kini menduduki kelas 12. dia terkenal akan kehebatannya dalam bidang olahraga dan seni lukis . seperti anak remaja pada umumnya , dia ingin memiliki hubungan percintaan . Garen pernah men...