CHAPTER NINE
"The Ball"
Jumat, 19 April 2019
21.40 WIB
Barbequeen®🍁🍁🍁
"Paman Osmond?" Jayme melangkah menghampiri pria paruh baya yang saat ini berada di ruangannya itu.
Jayme memeluk pria itu. "Kau sehat, paman? Sudah lama aku tak mendengar kabarmu. Ada apa datang kemari, paman?"
"Aku datang untuk mengundangmu datang ke pesta ulang tahun putraku, Jayme."
"Ah, Maxwell ulang tahun ya? Aku melupakannya. Sudah lama juga aku tidak bertemu dengannya. Kapan, paman?"
"Pestanya digelar besok malam di rumah pribadiku. Sudah lama juga aku tidak singgah ke sana, sekalian saja langsung mengadakan pesta besar-besaran."
"Ah, benar sekali. Aku juga tidak ingat kapan terakhir kali mengunjungi rumahmu. Baiklah, aku akan datang."
Rudolf menyeringai lalu menepuk pundak Jayme. "Bagus kalau begitu. Adikmu akan berada di sana juga. Seandainya saja ayahmu sehat, kita bisa berkumpul seperti layaknya keluarga normal."
Jayme hanya tersenyum tipis, "Semoga saja ayah bisa kembali pulih seperti dahulu kala. Belum ada kemajuan sih, tapi aku tak pernah putus asa."
"Baiklah, Jayme, kutunggu kehadiranmu. Aku masih punya banyak urusan hari ini. Sampaikan salamku pada ayahmu."
Rudolf berbalik dan keluar dari kantor Jayme diiringi dengan para pengawalnya. Ia memakai kaca hitamnya lalu masuk ke Limousine hitam miliknya.
"Anak itu," Rudolf tertawa terbahak-bahak. "tak kusangka dia masih senaif ibunya."
🔗🔗🔗
"Aku.. tidak percaya diri memakainya, Mr. Rodgeley. Apa ini berlebihan?"
Samantha menuruni tanggasambil terus mengangkat gaunnya yang merepotkan.
"Kau terlihat..." Jayme hanya bisa menatapnya dari bawah. Dayang-dayang membantu Samantha untuk menuruni tangga hingga akhirnya sampai di hadapan Jayme.
"Apa?" tanya Samantha.
Jayme menatap wanita itu dari ujung rambut sampai kakinya. Benar-benar tidak kekurangan suatu apapun.
"Tidak, lupakan saja. Kau memang sekretaris pribadiku, tapi kita menghadiri ulang tahun temanku sekarang. Aku ingin kau terlihat natural seperti pendamping pestaku. Bisa?"
"Baik, Mr. Rodgeley." Samantha hanya mengiyakan.
Jayme mengulurkan tangannya dan disambut ceria oleh Samantha. "Jangan gugup bisa bersanding dengan pria sepertiku, Ms. Huke," katanya, yang dibalas tawa renyah Samantha.
Sampai di rumah Rudolf, tak bisa terbayangkan betapa mewahnya rumah itu. Berada di tengah hutan, tapi begitu hingar bingar. Sudah ada banyak mobil yang terparkir di sana.
"Yang hadir di pesta ini pasti dari kalangan sepertimu, ya?" tanya Samantha penasaran. Jayme tidak menjawabnyam
Setelah mobil terparkir, Jayme hanya bisa menatap Samantha yang luar biasa cantik malam ini. Matanya, hidungnya, rambutnya, bibirnya, seluruhnya yang ada pada Samantha membuat Jayme hampir gila.
"Ada apa, Mr. Rodgeley? Apa lipstikku terlalu merah?" Samantha merasa heran karena Jayme hanya membeku di sana memperhatikan Samantha yang masih mengagumi mobil-mobil yang berjejer rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me After The Fifth Twilight || [MSEH Re-Write]
Romance• got #1 in romance for a week • got #2 in romance for 4 days • got #3 in romance for 3 days Cinta dan benci memang hampir serupa. Namun, berbeda halnya jika disandingkan dengan dendam yang sudah mendarah daging. Tujuan hidup Samantha hanya dua; mem...