Chapter 14 : Woke Up with a Monster

62.9K 1.8K 28
                                    

CHAPTER FOURTEEN

"Woke Up with a Monster"

Senin, 13 Mei 2019
23.12 WIB
Barbequeen®

🐠🐠🐠


"Kau menyentuhnya lagi, akan kuledakkan isi otakmu."

Samantha membuka kelopak matanya. Diego mengangkat wajahnya dari leher Samantha. Matanya menatap Samantha tajam seolah mengatakan semua ini belum berakhir, jalang.

Ia meletakkan pisaunya—tepat di samping wajah Samantha—di atas meja. Kedua tangannya kemudian terangkat.

Jonas berdiri di sana, masih memegangi pistol dengan menempelkannya di pelipis Diego.

"Pecundang," umpat Jonas ketika menyadari rumah itu sudah dikepung puluhan orang bawahan Diego.

Samantha yang berada di tengah situasi menegangkan itu kemudian menyelinap dan segera berlari menuju kamar Hydra.

Hydra yang masih meneriaki Diego agar tak menyentuh Samantha akhirnya berhenti dan ambruk di tubuh Samantha setelah Samantha membuka pintu itu.

Samantha menahan bobot Hydra dan membantunya duduk di ranjang.

"Bagaimana cara kita keluar dari sini? Rumah ini sudah dikepung oleh—"

"Aku bisa menanganinya. Mereka hanya akan mendengarku, bukan Diego. Sekali kubocorkan apa yang sebenarnya terjadi, Diego akan kehilangan semuanya. Tapi, aku takut Sophia.. Sophia... Bisa terjadi sesuatu pada Sophia ketika aku lengah."

"Jangan khawatirkan itu." Samantha menatap ke luar kamar, tempat Jonas berdiri, yang masih bersiap menekan pelatuknya kapanpun. "Dengar, mulai sekarang, jangan pernah menemui bedebah itu lagi."

Hydra yang semakin lemah menutup matanya, kehilangan kesadaran.

Pintu depan akhirnya terdobrak. Suara derap langkah terdengar riuh. Entah belasan atau puluhan preman itu berhasil menembus rumah. Mereka menodongkan pistolnya pada Jonas.
Samantha kemudian berlari menuju Jonas. Ia menghalangi Jonas dengan tubuhnya.

"Kau gila?" umpat Jonas. "Seharusnya kau lari saat ada kesempatan!"

"Dan membiarkanmu mati?"

Jonas menyeringai, "Apakah aku terlihat semudah itu menyerahkan nyawaku?"

Diego yang berada di cengkeraman Jonas hanya tertawa. "Drama, drama, drama. Bisakah kita hentikan ini? Kau menekan pelatuknya, aku mati, dan mereka semua menembak kalian berdua. Selesai, kan? Akhir yang seimbang. Oh, dan romantis juga sepertinya. Seperti... Ah, Romeo dan Juliet?"

"Pecundang. Kau ingin mati tanpa kehormatan? Melawan satu orang sepertiku saja tak bisa? Kau tidak malu menjadi pemimpin mereka semua?"

Diego menatap Jonas sinis. "Satu lawan satu atau satu lawan banyak, itu tak penting. Kau tetap akan mati."

"Sepertinya kau belum mengenalku? Kau tidak tahu siapa aku?"

Jonas menyeringai, ia melepaskan pistolnya dari pelipis Diego. Jonas kemudian melempar pistolnya ke lantai. Ia merangkul bahu Samantha dan mencium pipinya, "Beritahu mereka siapa aku, sayang."

"Tidak perlu, mereka akan tahu sendiri kalau melihat dada masing-masing."

Sebuah sinar laser merah menandai dada mereka satu persatu. Puluhan penembak jitu jarak jauh sudah bersiap di luar rumah, membidik mereka satu persatu ketika semuanya sibuk memerhatikan pengalihan dari Jonas.

Meet Me After The Fifth Twilight || [MSEH Re-Write]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang