CHAPTER THIRTEEN
"Down The Rabbit Hole"
Kamis, 9 Mei 2019
15.40 WIB
Barbequeen®🐞🐞🐞
Sebelum membaca ini, vote dulu yuk!
Satu lagi, absen dulu sebelum baca dong. Komen:
Pilih abang Jonas atau abang Jafar?Chapter kali ini author kasih panjang, lho. Jangan lupa komen ❤
🐞🐞🐞
27 Februari 1999
San FranciscoHati Jonas merasa gusar. Ia tidak henti menimbang keputusan apakah jalan yang ia pilih adalah sesuatu yang benar. Ia menimbang sekali lagi, tapi jawaban yang ia peroleh tetap sama.
Ayahnya masih di kamar, tidur pulas. Malam itu, Jonas harus memilih.
Kalau ia memilih memercayai ayahnya, ia harus menyerahkan surat yang ibunya rahasiakan kepada ayahnya. Ia harus membongkar perselingkuhan ibunya dengan Rudolf Osmond yang merupakan teman baik ayahnya. Jonas harus merelakan ibunya yang mungkin akhirnya diceraikan lalu diusir, tetapi ia bisa mendapat kepercayaan penuh dari sang ayah. Meskipun harus berbagi dengan saudara tirinya, ia tetap akan dapat kepercayaan dari Jonathan.
Tidak.
Jonas membalikkan badannya dan keluar dari kamar. Malam itu ia sudah membuat keputusan. Semua ini tidak akan terjadi jika kakak tirinya tidak pernah terlahir. Jonas pasti dicintai dan menjadi satu-satunya keturunan Rodgeley yang akan berkuasa. Dengan begitu, ia tidak akan dengan mudahnya menerima kehadiran kakak tirinya.
Jonas sudah memilih untuk mengkhianati ayahnya.
Malam itu, ia menunggu di lobby hotel yang begitu sepi. Supir keluarga mereka pasti sudah beristirahat. Jam menunjukkan pukul satu dini hari. Saat itu, jalanan sudah sangat sepi karena hujan salju yang menutupi jalanan.
Ia memesan taksi dari meja resepsionis hotel untuk pergi ke alamat yang tertera pada surat. Ketika taksi datang menjemputnya, Jonas langsung menunjukkan alamat itu.
Ketika sampai, Jonas meminta supir taksi untuk menunggu agar bisa membawanya kembali ke hotel.
Saat mengetuk pintunya, tak ada sahutan sama sekali dari penghuni rumah. "Paman Osmond? Aku Jonas," katanya sambil terus mengetuk pintu.
Hampir lima menit ia menunggu tapi tak ada yang menyahut. Ia membuka pintunya dan ternyata tidak terkunci.
"Paman Osmond? Aku membawa surat dari ibuku."
Rumah terlihat sepi. Jonas masuk ke rumah itu lebih dalam.
Namun apa yang dilihatnya sekarang justru mengejutkan. Ada seorang anak lelaki—dibawah usianya—yang tengah bersusah payah menggendong dan menyeret seorang anak perempuan.
Anak lelaki itu terlihat begitu terluka. Dari pelipisnya mengalir darah merah segar yang sebagian sudah mengering.
"To.. Tolong..." kata anak lelaki itu lirih. Jonas terkejut sampai menjatuhkan amplop yang dibawanya. Jonas mendekati dua anak yang terluka di ruang tengah rumah itu.
Setelah semakin dekat, Jonas menyadari bahwa gadis yang diseret oleh anak laki-laki itu adalah teman sekelasnya sewaktu kelas empat.
"Samantha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me After The Fifth Twilight || [MSEH Re-Write]
Romance• got #1 in romance for a week • got #2 in romance for 4 days • got #3 in romance for 3 days Cinta dan benci memang hampir serupa. Namun, berbeda halnya jika disandingkan dengan dendam yang sudah mendarah daging. Tujuan hidup Samantha hanya dua; mem...