02

2.4K 266 41
                                    

___________
.
.
.
.
.
.
.

*Tak!

*Tes!

*Tes!

*Tes!

"Apa kau sudah selesai kakak?" Tanya Kotoha selesai mengelap meja.

"Ya.." Balas (Name) meletakkan piring di rak piring, mencuci tangannya dan mengelap tangannya.

"Terimakasih sudah membantu ku."-Kotoha.

"Sudah tugasku, apa ada yang lain?"

"Tidak perlu, Kakak duduk saja.. biarkan aku menyiapkan makanan untuk mu." Berbalik untuk menuju lemari es.

(Name) Menghela nafas sebelum ia duduk, tangan bertumpu pada dagu saat melihat adiknya tengah Membuat makanan.

Entah makanan apa itu, sampai..

*Kring!

Datang seorang pemuda kemarin dengan wajah kesalnya.

"Oh? Sakura.. aku dari mana saja?" Tanya Kotoha beralih pada anak itu.

"Cepat turunlah! Kau benar-benar berani membuat ku jadi babu mu!" Ujar pemuda itu dengan kesal, mengabaikan pertanyaan Kotoha.

"Selamat pagi Kotoha-Chan..." Sapa nenek-nenek tengah di gendong oleh pemuda itu.

[Nenek Satou]

(Name) Hanya diam menatap kebisingan mereka, seraya menyesap teh miliknya.

"Oh? Ada (Name)-Kun juga.. apa aku disini untuk membantu adikmu?" Tanya nenek Satou Tersenyum melihat (Name).

"Ya.. itu sudah terbiasa bagiku." Balas (Name) ramah dan sopan.

"Itu anak baik.. tidak seperti pria itu." Ujar Nenek Satou, akhir kata berbisik pada (Name) seraya melirik pemuda itu.

"Hah?! Apa maksudmu?! Sialan aku pergi!!" Geram nya, saat berbalik Kotoha mengentikan nya.

_____

"

Hari ini upacara pertama kali masuk sekolah kan? Tapi, bukankah itu hanya pagi?" Gumam Kotoha, memberikan sepiring dua sandwich telur dadar pada Pemuda itu.

"Apa itu benar, kakak?" Tanya Kotoha, melihat (Name) duduk disamping pemuda itu.

"Ya.. kau benar." Balasnya seraya mengunyah sandwich miliknya.

"Baguslah! Jika dilihat, Sakura terlihat bersemangat." Goda Kotoha, membuat pemuda itu kesal.

"Oh? Lagipula, ada banyak orang menarik disana." Lanjut Kotoha tersenyum.

"Hentikan itu Kotoha, kau membuat nya semakin memerah." Ujar (Name) datar, melihat pemuda itu memerah.

Melihat itu, Kotoha terkekeh senang dengan reaksinya terhadap godaannya.

"Baiklah² maafkan aku.." ujar Kotoha, Pemuda itu hanya mendengus kesal.

"Jadi..?"

"Kau anak baru ya?" Tanya (Name) pada pemuda itu, membuat pemuda itu menatap nya dengan bingung.

"Y-ya..."

"Jujur.. kau terlihat keren saat bertarung kemarin, aku bangga padamu." Puji (Name).

"?!"

*Blush!

"H-huh?! Itu tidak keren bodoh! Lagipula itu hanya gaya biasa bagiku." Ujar pemuda itu tidak terima dengan wajah memerah.

[Great Fighter] Wind Breaker × M!Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang