[Great Fighter] Wind Breaker × M!Reader

04

__________
.
.
.
.
.
.
.

Dengan kejadian dimana Fuurin bertemu dengan geng lain saat mereka melakukan tugas seperti biasa di kota.

Menyelamatkan seorang pemuda yang tengah dikejar oleh geng lain.. yaitu..

[Shishitouren]

Memiliki logo berbentuk seperti Anjing.

Bertemu dengan wakil dari pemimpin Shishitouren..

[Togame Jou]

______

*Tap!

*Tap!

*Tap!

Suara langkah kaki mereka terdengar saat menaiki tangga menuju atap sekolah Fuurin, untuk bertemu seseorang.

Mereka ingin melaporkan sesuatu.

*Cklek!

Pintu terbuka menampilkan atap sekolah Fuurin yang luas dan hawa menenangkan, aneh nya ada beberapa barang rumah dan kebun.

Termasuk pohon menambahkan suasana tenang.

'Tempat macam apa ini?' Batin Sakura, sedangkan yang lain hanya menatap. Ada yang celingak-celinguk dan kagum.

"Umemiya!" Panggil Hiiragi, tapi berhenti.

"Oh? Kau ada disini juga?!" Ujarnya terkejut, melihat sosok (Name).

'(Name)?!' Sakura terkejut dengan sosok pria itu.

"Oh! (Name)-San!!" Sapa Nirei Tersenyum lebar.

"Huh? Oh! Kalian disini rupanya." Tersenyum kecil, Nirei terkekeh kecil.

Sakura hanya diam seraya menatap pria itu dengan kagum, meskipun (Name) mengunakan kaos putih dengan celana pendek.

Wajahnya sedikit berkeringat dengan beberapa ternodai oleh tanah.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Suo, tersenyum lembut.

(Name) Menghela nafas dan menyekat dahinya, menatap Hiiragi.

"Hanya membantu dia, jangan berpikir aneh-aneh.. aku selalu datang kesini." Ujarnya, menunjuk kearah Umemiya yang tengah menanam sesuatu.

"Ya! Dan lihat ini!!"

"Terong dan paprika nya terlihat enak! Aku dan (Name) yang menanamnya! Kita akan mengadakan pesta BBQ di musim panas depan!" Ujar Umemiya tersenyum lebar, menunjuk dua pot yang terdapat tanaman sudah tumbuh.

"Ya.. terserah, tapi ada sesuatu yang penting." Ujar Hiiragi, membuat (Name) bingung.

"Apa it-

"Yeah.. aku mengetahui nya." Potong Umemiya, membuat (Name) menatap nya tajam dan sinis.

Semua orang pun terdiam, membuat suasana disana hening.

"Jumlah benih dan lahannya tidak cukup!" Ujar Umemiya terlihat terkejut, (Name) menatap datar.