09

1.1K 179 7
                                    

____________
.
.
.
.
.


"Hey biarkan aku bertarung dengan si penutup mata!" Ujar Tomiyama.

"Baiklah.. pertarungan selanjutnya." Ujar Togame mengabaikan ucapan Tomiyama.

"Siapa yang bertarung selanjutnya?" Lanjut Togame.

Sakura tanpa malunya ia berdiri, tapi Sako juga berdiri seraya menunjuk kearah Hiiragi.

"Pff- aku malu jika begitu." Gumam (Name) mengejek sakura, membuat sakura memerah.

"Hah! Berisik!!"

(Name) Mendengus tidak ikut pembicaraan Hiiragi dan Sakura, Sakura memerah dan kembali duduk di tempatnya.

Hiiragi dan Sako pun berjalan menaiki panggung.

".." (Name) terdiam, sebelum ia berdiri dan mendekati Umemiya.

"Oi! Mau kemana!" Tanya Sakura tapi (Name) tidak peduli.

Pandangannya Umemiya pun tertuju pada (Name) mendekati nya, menatap dengan bingung.

"Ada apa, (Name)-Chan?"

(Name) Terdiam sedikit ragu untuk mengatakan nya, tapi ia tidak tahan!!

"A-anu aku ijin keluar, p-penting!" Ujar (Name) malu-malu.

Umemiya terdiam, Kyutaro hanya melirik.

"Jangan malu-malu (Name)-Chan.." nada menggoda dan menyeringai, membuat (Name) memerah kesal dan malu.

"Tsk! Ijin keluar.. buang air kecil!" Geram (Name) lalu mengalihkan pandangannya.

Umemiya melihat reaksi (Name) membuat ia tertawa.

"Kau tidak perlu malu, baiklah.. aku ijinkan.. jangan lama-lama." Ujar Umemiya.

(Name) Hanya mengangguk dan berjalan.

Togame menyadari itu pun menyeringai,

"Mau kemana Caddy boy? Sebentar lagi pertarungan kita loh.." Sontak (Name) Berhenti.

Melirik Togame dari balik bahunya dengan tajam,

"Tsk! Sakura duluan!" Geram (Name), segera ia menerobos anggota Shishitouren yang menghalanginya

Membuat anggota yang tahun pertama kesal,

"Oi! Apa-apa-

"Diam.. jika kau tidak ingin mati."

"Eh? Kena-

"Lihat saja nanti."

Beberapa bisikan dari anggota Shishitouren pada (Name).

Togame melihat relasi lucu (Name) hanya bisa menyeringai dan terkekeh geli.

'Kau sama sekali tidak berubah.. (Name).' Batin Togame mengalihkan pandangannya pada pertarungan.

_______

(Name) berjalan keluar dari markas Shishitouren, ia mengumpat pelan dan mencoba tenang.

"AAARGHH!!! BRENGSEK!!!" Ia berteriak keras.

Dan meninju dinding terdekat dengan kuat, tidak peduli jika tangannya terluka.

(Name) Terdiam sebelum ia pun mendengus,

'Bodoh! Kenapa kau berteriak dan memukul dinding?!?' Batin (Name) merasa dirinya sudah gila.

[Great Fighter] Wind Breaker × M!Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang