Typo bertebaran
--Seperti yang diharapkan semua siswa, ada sebuah pemberitahuan mendadak yang di atur oleh kepala sekolah, jika kelas 2 sma ips 4 mulai sekarang memiliki 1 jam pelajaran matematika, dan khusus untuk kelas tersebut.
Tentu saja ini ulah Louise yang dimana semalam dirinya mengusulkan ide tidak masuk akal tersebut, namun Jeremy mengiyakan saja. Awalnya Louise tidak percaya namun sekarang dirinya sudah percaya.
" Berada jadi kelas istimewa, uy "
" Iya uy, rasanya bahagia banget serasa kelas teratas inimah "
" Yuhuu akhirnya cuma 1 jam saja melihat wajah mengesalkan pak budi "
" Yakan, emang seseru itu. Dikiranya paham apa ngejalasin suka-suka terus pas disuruh mengerjakan juga sering ditanyai terus "
" Iya wow bener banget, sini kan ips bukan ipa, yang anak ipa aja cuma 3 jam, disini sampai 4 jam banget, untung aja sekarang udah jadi 1 jam "
Berbagai ungkapan isi hati mulai keluar, lagipula Louise juga kurang suka dengan gurunya karena terkadang bersikap seenak hati saja.
Ketiga sahabatnya juga tak kalah terkejut.
" Ternyata Tuhan memang benar-benar pengertian ", Steve juga cukup senang dengan jadwal barunya, apalagi cara mengumumkannya bikin satu sekolah tahu.
Padahal secara diam-diam juga bisa, yah mereka sekarang rasanya seperti orang spesial saja.
" Kan emang harapan gak ada yang gak bisa, dahlah yok ke kantin apa kemana gitu, lagian guru-guru juga masih rapat". Louise berencana untuk mencoba berkeliling agar lebih hafal lagi dengan tempat barunya ini.
Namun apalah daya ketika tiga curutnya tidak ada yang mau.
" Gue mager banget "
" Udah pw "
" Males, mending dikelas aja "
Louise menatap datar 3 sahabatnya, sumpah Demi apapun sekarang Louise ingin segera keluar demi kebaikan mentalnya.
" Nyeh ", Louise memilih untuk pergi keluar, lagi pula guru-guru rapat pasti kebanyakan kelas sekarang jam kos, jadi nanti kalau tersesat tinggal tanya aja. Handphone juga selalu dirinya bawa.
'Sekolah rasa dusun', sedari tadi berjalan belum menemukan hal yang menarik sedikitpun, hingga akhirnya berujung ke kantin saja.
Di kantin suasana juga cukup ramai , meski tak seramai seperti kemarin, dan Louise memilih untuk membeli beberapa bungkus ice cream. Memilih duduk pada kursi pojok agar bisa bersandar pada tembok.
Pandangannya terus mengedar, dan hanya terlihat para manusia yang sibuk dengan aktivitas mereka hingga sebuah suara membuyarkan lamunannya.
" Eh, liat geng rajawali, ketuanya emang ganteng banget "
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate's Cruel Plan
Teen Fictionberkisah tentang nathan Louise Giandra, anak tunggal yang sejak kecil dituntut untuk sempurna. Hingga membuat jiwanya pergi dari raganya dan menempati anak kelima Serene, marga yang paling disegani oleh dunia. lalu bagaimana Louise akan bertahan hid...