Typo bertebaran
__
Remaja tersebut memandang dengan tatapan yang tidak percaya ketika melihat sosok terakhir kali dirinya lihat di stasiun dua minggu lalu." Steve? Ngapain lu ngelamun ato jangan-jangan lu mau main kesana juga " Selidik Floyd yang mendapati Sahabatnya kini tampak melamun menatap ke arah sebuah permainan boom-boom car.
Steve yang tersadar pun kembali menetralkan pandangannya, mungkin dirinya hanya salah lihat saja dan mungkin itu hanyalah orang yang mirip.
" Enak aja, bisa kering dompet gue kecuali kalo lo traktir gas aja " Steve memberi geplakan ke kepala Floyd tanda tak Terima.
" Hooh bayarin sana Floyd, kita mah mau aja kalo begitu " Sahut ralph yang kebetulan dirinya tiba-tiba ingin bermain juga asal gratisan.
" Idih lu pada, tapi yok gas aelah ". tak perlu berlama-lama Steve mengajak kedua sahabatnya untuk memesan tiket juga menitipkan belanjaan mereka, yakali semua barangnya ikut dibawa.
Setelah selesai mereka juga mulai bermain dengan bagian mereka yang memiliki mobil singgle saja agar lebih mudah.
Disisi nathan dengan leo sendiri mereka begitu menikmati permainan tersebut.
" Nah sekarang coba saja , tidak ada penolakan ". dengan mudahnya leo mengangkat tubuh nathan untuk dipindahkan di bagian mengemudi dan merekapun bertukar posisi.
" nanti kalau sering nabrak gimana? ". lirih nathan karena meski dirinya sudah memperhatikan bagaimana cara bermainnya namun tetap saja untuk pengontrolan tergantung setiap orang.
" Tabrak ya tabrak saja ". jawab leo dengan wajah yang menampilkan ekpresi cerah, lagipula ada-ada saja pemikiran adiknya ini.
Nathan menghela nafas sebentar sebelum akhirnya menekan gasnya membuat mobil tanpa bensin tersebut mulai berjalan dan kedua tangannya juga sangat difokuskan kedua matanya juga dan yang pasti nathan mencoba yang terbaik.
Hal-hal random tersebut membuat leo terkekeh pelan dengan tingkah random milik adiknya tersebut.
Namun lama-kelamaan nathan akhirnya bisa santai dan ketegangan dalam tubuhnya berkurang digantikan dengan kesenangan yang memang seasik itu.
" Woah ini menyenangkan, haha lihat bang mereka ingin ku tabrak satu-persatu ". ucap nathan dengan wajah yang sangat ceria belum lagi kalimat yang random tersebut.
" Lakukan saja, lagipula ini permainan ". Leo kembali mengacak-acak rambut adiknya tersebut dengan gemas, tak lupa dirinya mengambil momen ceria tersebut untuk dipamerkan ke dua saudaranya yang kini pasti masih berseteru dengan billiard mereka.
Di sisi lucian dengan Tristan sendiri seketika berhenti sejenak setelah mendengar notifikasi dari handphone mereka.
Sebuah pesan dari adik mereka yang mengirim sebuah foto dimana di foto tersebut tampak seorang nathan yang tengah tersenyum dengan sangat cerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate's Cruel Plan
Teen Fictionberkisah tentang nathan Louise Giandra, anak tunggal yang sejak kecil dituntut untuk sempurna. Hingga membuat jiwanya pergi dari raganya dan menempati anak kelima Serene, marga yang paling disegani oleh dunia. lalu bagaimana Louise akan bertahan hid...