18 : New Bestfriend

846 82 3
                                    


Setelah sekian purnama 🙏, karena banyak pikiran juga masalah jadinya baru bisa update awal Agustus ini🙏, mungkin selanjutnya hanya bisa update setiap kamis selama satu minggu sekali, berhubung stok juga menipis ini masih aku usahakan lagi🙏

(´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ')♡







(´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ')♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



--

Para siswa-siswi kini sedang menyuarakan suara mereka secara bersamaan, ada yang teratur juga tidak teratur.

Kantin, tempat tersebutlah yang kini menjadi keberadaan para sebagian besar siswa maupun siswi entah itu anak smk maupun yang sudah jenjang kuliah.

Nathan? Anak itu kini sedang duduk manis dengan ketiga remaja sekelasnya dimana salah satu dari mereka adalah teman sebangku nya sejak 2 jam yang lalu.

Dimana kelasnya tadi mendadak ulangan, meski sang guru sudah menginstruksikan jika tidak mengikuti ulangan tersebut tidak apa-apa, yang namanya nathan mah bisa saja.

Lupakah kecerdasannya ketika menjadi seorang giandra? Nathan pintar itu faktanya dan saat acara koreksi tadi hanya milik nathan yang sangat sempurna tanpa suatu cacat sedikitpun.

Hal tersebut sontak saja membuat seisi kelas tercengo-cengo, tidak merasa iri melainkan rasa kagum. Apa itu iri? Percuma saja jika hanya menyimpan perasaan tersebut karena dengan pemikiran yang dangkal hanya akan membuatmu menjadi lebih bodoh lagi.

--

" Pesen apa ni enaknya? ". Salah satu dari empat remaja tersebut tengan bertanya akan makanan yang diinginkan.

" Samain aja sana, serah lu ", satunya menyaut dengan wajah acuh tak acuh dan kembali ke handphone miliknya dan hanya ditatap datar oleh yang bertanya tadi.

" Awas lu " , setelahnya remaja tersebut pergi melenggang untuk segera memesan makanan sebelum keadaan akan semakin tak terkendali.

Atau singkat saja orang yang tadi bertanya adalah George Edmond Victoria, sedangkan yang menjawab adalah Salvatore Shannon Terence. Lalu George atau geo saja dia adalah remaja yang tadi sebangku dengan nathan tadi.

Sedangkan untuk Salvatore berada di bangku depannya tepat, lalu yang satunya lagi adalah Dietrich marvin Alexaneus, nama panggilan menyusul saja.

Ketiga remaja tersebut memang dikenal dingin namun tak ayal jika terkadang geo dan al itu cekcok meski masih rusuhan si geo.

Dan nathan di sebut-sebut sebagai anak yang beruntung sejak awal masuk kelas oleh teman sekelasnya, sudah lancar dalam mengerjakan matematika dan mengalahkan seorang marvin yang selalu nomor satu di kelas.

Kini bahkan ketiga kulkas yang kadang kelap kelip tersebut bisa begitu di dekati, jika orang lain mah udah nggak berani jangankan mengajak bicara sekedar menatap lawan saja auto kabur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fate's Cruel PlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang