berkisah tentang nathan Louise Giandra, anak tunggal yang sejak kecil dituntut untuk sempurna. Hingga membuat jiwanya pergi dari raganya dan menempati anak kelima Serene, marga yang paling disegani oleh dunia.
lalu bagaimana Louise akan bertahan hid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--
Setelah kejadian yang cukup menghebohkan kemarin, sekarang sudah tiba waktu libur.
Hari dimana louise akan menghabiskan seluruh waktunya untuk bersantai dan bermalas-malasan, namun untuk sekarang dirinya ingin sibuk sendiri.
Seperti sekarang ini, sejak pagi buta louise sudah dalam mode aktif. Berjalan kesana kemari menggunakan hoverboard dengan motif hitam polos.
Sebenarnya bukan berjalan, seperti si louise sendiri duduk jongkok dan mengarahkan benda canggih tersebut kesana kemari dengan rasa malasnya.
Mungkin sekarang masih jam 5 pagi, sedangkan yang lainnya akan bangun set6 dan mulai sarapan pukul 7.dan louise sudah aktif sejak pukul 5,para bodyguard dan pekerja lainnya hanya bisa mengamati saja.
Terlihat seperti tuyul saja satu ini.
" Kira-kira nanti enaknya ngapain? Mau keluar juga kemana? mmmm... ".posisi louise kini sudah berada di ruang tamu tepatnya di lantai satu.
Jika kalian berfikir louise sendirian maka itu salah, karena sejak tadi alex bodyguard pribadi louise senantiasa berjalan kesana kemari demi keselamatan bersama.
Mau di cegah juga tidak bisa, yang penting mengawasi saja sekarang ini.
Sedangkan disisi louise, anak itu perlahan seperti merasa jika badannya sedikit tidak nyaman. 'Yakali gegara makan ice cream se freezer doang harus sakit'
Louise hanya merebahkan tubuhnya pada lantai yang sudah berlapis kan karpet bulu halus nan tebal, sesekali matanya mencuri pandang pada jam dinding yang menunjukkan pukul 06:50, dimana anggota yang lain akan segera turun untuk sarapan.
Dan benar saja, satu persatu beda menit doang para anggota lainnya sudah turun. Elias yang menyadari jika louise berada di sofa ruang tamu pun berjalan menghampiri anak tersebut untuk mengajaknya sarapan bersama.
" Sudah sejak kapan kamu bangun? ", tanya Elias menatap lurus ke arah louise namun hanya diabaikan begitu saja,
" 5 ", singkat Louise dan kembali fokus pada televisi di depannya dengan malas, atau karena sedikit merasakan tidak enak badan.
Tanpa aba-aba Elias menggendong louise untuk di duduk kan pada meja makan sedangkan untuk televisi dimatikan oleh alex.
--
Acara sarapan berjalan dengan mulus, seolah-olah memang tidak ada yang ingin bertengkar.
Dan benar saja, setelah sarapan tadi louise langsung drop begitu saja . Suhu tubuhnya sangat panas dan yang menyadari adalah Elias sendiri karena dirinya yang sejak menggendong louise tadi sudah merasakan hawa panas.
Jeremy yang diberitahu pun langsung diusulkan dirawat dirumah sakit dan berakhir terbaring lemas pada ranjang rumah sakit tentunya di infus juga.
" gak mau gak mau lepasin gak " Louise terus memberontak ketika punggung tangannya akan kembali di hinggapi oleh seonggok jarum mini.
