Chapter 14🦋

423 63 11
                                    

Pagi ini Airin dan lainnya di kejut kan oleh Jivanka yang tiba-tiba muntah darah saat sedang sarapan bersama sebelum pergi beraktivitas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Airin dan lainnya di kejut kan oleh Jivanka yang tiba-tiba muntah darah saat sedang sarapan bersama sebelum pergi beraktivitas. Ini bukan pertama kali nya Jivanka muntah darah dan membuat semua nya panik kecuali Wenda. Wenda sudah tau dan sudah terbiasa dengan darah-darah jadi ia tidak begitu panik, hanya Wenda lah yang membantu Jivanka untuk membersihkan muntahan itu.

"Uhuk-uhuk"

"Uhuk-uhuk"

"Ji kamu oke?" Tanya Wenda.

"Oke"

"Uhuk-uhuk"

"Uhuk-uhuk-uhuk-uHUK!"

"Hoek"

Jivanka memuntahkan cairan berwarna merah segar dan mengotori meja makan serta piring yang masih terisi oleh sarapan Jivanka.

"Ihhh" ucap mereka semua yang kaget dan jijik melihat darah yang keluar dari mulut Jivanka.

"Ji lu kenapa?" Tanya Airin.

"Ji kita kerumah sakit sekarang!" Pinta Wenda orang pertama yang mengetahui jika Jivanka pernah beberapa kali muntah darah.

Lily dan Shella memapah Jivanka untuk segera menuju mobil dan segera berangkat ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi Jivanka.

"Kalian bawa Jivanka ke RS ya, gue bersihin ini dulu." Ucap Wenda yang ingin mencuci bekas darah Jivanka tadi.

"Yerina ikut ya kak" ucap Yerina.

"Nggak, kamu harus sekolah."

"T-tapi kak, Yerina takut kak Jivanka kenapa-napa."

"Kita bakal kabari kamu, sekarang kamu pergi kesekolah ya." Ucap Wenda.

"I-iya."

Yerina pun dengan berat hati, ia tetap pergi kesekolah. Sementara yang lainnya sibuk mengurus Jivanka.

Jivanka di antar oleh Shella,Lily dan Airin menggunakan mobil Shella tentu nya dan yang lainnya menggunakan mobil Jennita.

"Dia kenapa sih nakuti aja" ucap Jennita sambil menyetir.

"Nggak tau tuh"

"Kayaknya pencernaan Jivan sedang terganggu. Soalnya gue udah beberapa kali mergokin dia muntah kayak tadi." Ucap Wenda.

"Serius? Berarti ini bukan masalah yang sepele dong"

"Makanya segera ke RS untuk di periksa."

"Semoga tidak ada masalah apapun deh,kasihan Ji. Mama nya kan baru meninggal atau karena mamanya meninggal jadi dia kepikiran ya?" Tanya Rosa.

"Maybe Ca."

Tidak lama kemudian, mereka pun tiba di Rumah sakit secara bersamaan. Wenda dan lainnya segera membawa Jivanka keruangan untuk di periksa oleh dokter.

SCANDAL || blackvelvet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang