Chapter 20🦋 Jivanka sakit lagi

274 50 8
                                    

Dua hari berlalu, kini mereka semua berada di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua hari berlalu, kini mereka semua berada di rumah. Klinik tidak buka karena bukan hari nya, butik tidak buka karena Airin meriang, Joya juga tidak pergi ke sekolah penerbangan karena bukan harinya.. jadi semua pada bersantai di halaman belakang seusai berberes rumah.

Disana terlihat hanya Airin yang lesu karena meriang, ada sedikit pikiran yang menganggu nya sejak bangun tidur pagi ini. Tapi Airin tidak menceritakan pada sahabatnya karena tidak begitu penting.

Jivanka yang menyadari nya pun bertanya pada Airin "Rin, kamu kenapa? Udah minum obat?" Tanya Jivanka membuyarkan lamunan Airin.

"Oh nggak Ji, biasa lah kalau lagi meriang gini banyak banget hal aneh"

"Aneh gimana?"

"Jadi gini sebenar nya gue gak mau cerita karena gue tau pasti kalian beranggapan tidal penting. Tapi berhubung lu nanya, jadi gue cerita nih"

"Hmm apa?"

"Sekitar jam 2 pagi gue kebangun karena mimpi buruk. Gue mimpi si Shella dan Lily di tangkap polisi karena masalah baru yang mereka perbuat, di dalam mimpi itu Shella dan Lily kerja sama untuk ngebunuh seseorang dan itu benar-benar brutal banget mereka.. gue sampe kepikiran hingga saat ini"

"Hmm gitu toh, udah jangan di pikiran lagipula itu bunga tidur. Kalau pun itu menganggu pikiranmu, mungkin karena kamu tidak ingin mereka kenapa-napa. Mending kamu istirahat Rin biar cepat pulih"

"Iya Ji"

"Guys, sepertinya gue jadi pergi sore ini deh nyusul nyokap ke Singapore" ucap Shella setelah berhasil memesan tiket pesawat.

"Yahh kita di tinggal lagi nih? Kapan sih beb elu di rumah ngumpul bareng kita?" Tanya Jennita begitu karena emang Shella sudah sangat jarang bahkan tidak pernah ngumpul lagi.

"Hehe nanti gue ngumpul bareng kalian full day"

"Bener ya? Awas aja kalau boong" sahut Yerina.

"Iye bocil"

"Heheheh.."

Di tengah-tengah asik nya mengobrol tiba-tiba sebuah bola menggelinding tepat di kaki Rosa. Bola itu berasal dari anak kecil yang bermain didepan mungkin, dan tidak sengaja bola nya masuk ke pekarangan rumah mereka. Pemilik bola datang untuk mengambil bola nya sambil memperingati mereka terutama Rosa untuk hati-hati.

"Bola siapa?" Tanya Lily.

"Gak tau nih" jawab Rosa sambil mengambil bola itu.

"Maaf tante, itu bola aku" ucap anak kecil pemilik bola.

"Oh bola kamu?"

"He-em tante"

"Nama kamu siapa?" Tanya  Wenda.

"Rangga, nama aku Rangga tante"

"Humm Rangga? Oke deh"

"Maaf ya tante"

SCANDAL || blackvelvet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang