Karte 11

653 64 1
                                    

Keesokan paginya chika sudah rapih dengan seragam dan juga tas yang berisi berkas dan juga ponsel miliknya. Saat ini ia tengah melakukan sarapan seorang diri sambil menunggu jasson datang menjemputnya.

" Shalom, chik udah siap belom? " Teriak jasson yang baru sampai dan masuk ke apart chika.

" Jangan teriak² woi." Tegur chika.

" Hehe sorry chik, lagi ngapain lu?" Tanya jasson sedikit basa basi.

" Lagi nganyam, ya lagi sarapanla." Sewot chika.

" Yee, basa basi doang juga,eh gw minta rotinya dong." Sahut jasson.

" Nih, olesin sendiri ya jangan manja." Ucap chika.

" Iya² elah lu yak." Jawab jasson.

" Jass, bos yang bakal jadi atasan gw gak cabul kek yang di tempat gw kerja dulu kan? " Tanya chika sambil mengunyah kembali roti miliknya.

" Nggaklah dia mah baik, cuman ya gitu serem dikit. " Jawab jasson.

" Ya serem aja kalo udah marah, makanya lu jangan bikin dia marah besar yang ada kena makan lu ama dia." Peringat jasson.

" Kok gw jadi takut yak buat kerja ditempat lu." Celetuk chika.

" Selama lu gak buat masalah besar, gak bakal kenapa² kok santai aja." Ucap jasson.

" Dah yuk berangkat, takut macet. Nanti malah telat lagi." Ajak jasson.

" Iya ayok, gw juga udah selesai." Jawab chika.

Mereka berdua pun langsung beranjak dari meja makan dan pergi dari apartemen tersebut, tak lupa chika juga menutup dan mengunci rapat apartemennya lalu menyusul jasson yang menunggunya di depan lift.

SKIP

Sesampainya dikantor cabang Alfa corporation yang diberi nama zeandra Corporation, chika dan jasson pun langsung masuk untuk bertemu dengan zean seperti janjinya mereka 2 hari yang lalu.

Tok.. Tok..

" Masuk." Sahut zean.

" Permisi tuan, saya kemari ingin mengenalkan calon sekertaris yang saya bilang waktu itu." Ucap jasson.

" Ah iy silahkan ,suruh masuk saja jass dan kamu bisa kembali bekerja." Titah zean.

" Baik tuan." Jawab jasson.

" Masuk chik." Panggil jasson.

Chika pun dengan sedikit ragu ia melangkahkan kakinya masuk ke ruangan milik zean.

" Permisi tuan." Ucap chika.

Zean hanya menganggukan kepalanya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

" Kalau begitu saya izin untuk kembali bekerja tuan, permisi." Pamit jasson dan lagi² hanya dibalas anggukan oleh zean.

" Anjir irit ngomong banget ni orng, duh si jasson gak bisa nemenin gw dulu apa yak. Serem anjir mukanya, kek lagi ngincer mangsa,btw ini orang yang pernah bantu gw pas mobil gw mogok bukan sih?" Batin chika.

" Boleh saya minta cv kamu? " Tanya zean.

" Boleh pak, ini silahkan. " Ucap chika sambil menyerahkan cv dan berkas lamaran lainnya.

" Kamu gak capek berdiri mulu? " Tanya zean sambil melirik chika dan kembali fokus ke cv milik chika.

" E-eh iya maaf pak, kalo gitu saya izin duduk." Ucap chika.

" Anjir kok gw gugup gini yak, biasanya juga gk sampe gini pas ngelamar ditempat lain." Batin chika dengan jantung yang sudah berdebar tak karuan.

Nobody Knows Who We AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang