Karte 20

514 52 11
                                    

Malam hari pun tiba, keluarga alfa saat ini tengah bersantai di ruang tengah dan menikmati waktu bersama dengan menonton tv sambil berbincang-bincang.

Banyak hal yang mereka bicarakan, mulai dari kerjaan kantor zean dan juga kegiatan sekolah aldo dan juga christy.

" Bang, kamu gak ada niatan buat nikah kah? " Celetuk veranda.

" Aku masih belum kepikiran buat kesana mom, lagian belum ada ceweknya juga." Jawab zean.

" Bukan gak ada, lu nya aja yang banyak nolak bang. Banyak tau yang mau ama lu, tapi malah ditolak gitu aja." Sahut aldo.

" Ya karna mereka kagak cocok buat gw, makanya gw tolak." Sewot zean.

" Kenapa gak ama chika aja" Sahut keynal sambil pandangannya tak lepas dari tv.

" Hah?! Yang bener aja, kita berdua aja baru ketemu 3 kali. Yakali nikah ama dia dad, trus siapa tau dia ada pasangan kan. Gak mungkin aku tikung kasian lah." Ucap zean

" Chika siapa mas? " Tanya veranda.

" Itu anak si pucho, kamu juga udah pernah ketemu sama dia. Cuman dulu dia masih kecil." Jawab keynal.

" Ouh dia sekarang di jakarta? Kenapa gak suruh kesini? Aku loh udah lama gak ketemu sama dia" Ucap veranda antusias.

" Maksud daddy kak chika yang nolongin aku bang? " Tanya christy pada zean.

" Iya yang dulu nolongin kamu dari preman pas mobilmu pecah bannya." Jawab zean.

" Ouh yang kamu ceritain dulu itu chika anaknya om pucho dek? " Tanya veranda.

" Iya kali, aku juga gak tau siapa nama ayahnya. Tapi ya mom kak chika sama bang zean cocok tau, sama² cakep trus kak chika orangnya baik jadi kalo beneran mereka nikah aku dukung² aja." Sahut christy.

" Tuh adekmu aja ngedukung bang, gas aja. " Ucap keynal dengan antusias.

" Daddy apaan dah, dimana² tu ya pendekatan dulu, pacaran baru nikah. Yakali baru ketemu 3 kali udah mau diajak nikah, kan aneh." Ucap zean.

" Haha, yaudah nanti coba kamu akrabin diri sama dia. Kalo cocok langsung aja, gak usah pacar-pacaran." Ucap keynal.

" Anu... Dari tadi aku gak paham alur pembicaraan kalian, chika itu siapa ya? Trus om pucho juga siapa? Kenapa daddy kekeuh pengen bang zean sama kak chika² itu? " Tanya aldo yang dari tadi memang hanya menyimak dan tak tau arah pembicaraan mereka.

" Iya kok daddy kekeuh banget mau jodohin kak chika sama bang zean? Biasanya juga gak kayak gitu." Sambung christy.

" Daddy cuman mau abangmu ini dapet wanita yang baik dan bisa ngurus abangmu, siapa tau kita berdua udah gak ada kan. Jadi kalian bisa minta tolong sama chika, karna dia dari dulu udah bisa mengurus urusan rumah tangga." Jawab keynal.

" Kenapa ngomongnya kayak gitu sih, kayak mau pergi jauh ninggalin kita aja." Ucap christy sambil cemberut dan mata yang sudah berkaca-kaca.

" Bukan gitu sayang, maksud daddy umur gak ada yang tau. Jadi kita pengen salah satu dari kalian nikah dan kita berdua bisa liat sebelum ajal menjemput." Ujar veranda.

" Ya tapi kenapa arahnya ke kematian sih, kalian itu masih muda. Jangan ikut oma opa dulu, aku masih butuh kalian." Tangis christy pun pecah suasana ruang keluarga menjadi sendu.

Zean dan juga aldo pun tak kuasa menitihkan air mata mereka jika menyangkut nyawa kedua orangtuanya.

" Udah ya cup cup, kalian jangan nangis kan ini cuman pemisalan. Udah kalian tidur gih, besok kita jalan² buat quality time. Udah lama juga kan gak pernah jalan bareng, besok juga hari sabtu yang artinya kalian libur." Bujuk veranda.

Tak ada jawaban dari mereka hanya anggukan yang christy berikan sebagai gantinya.

" Yaudah pada tidur gih, besok kita ke pantai. Kalian juga bang, tidur ya sama siapin baju buat besok." Titah veranda.

" Iya mom, kalo gitu kita keatas dulu." Sahut mereka.

Cup

Cup

Mereka bertiga pun mencium kedua pipi keynal dan juga veranda secara bergantian. Setelahnya mereka pun melenggang pergi ke arah lantai dua untuk masuk ke kamar milik mereka masing².

" Semoga umur kita masih panjang sampe mereka semua udah punya pasangan hidup masing² ya mas." Ucap veranda dengan nada bergetar.

Veranda sebenarnya sejak tadi juga menahan untuk tidak menangis di depan anak²nya, ntah kenapa perasaannya dari kemari² selalu tidak enak dan seperti ada hal yang akan terjadi nantinya.

" Semoga aja ya bun, kita cuman bisa pasrah pada takdir." Sahut keynal sambil menenangkan istrinya yang ada di dekapannya.

" Kalo aku pergi duluan, aku nitip anak² ya mas. Dan tolong kamu tenangin mereka ketika mereka merasa kehilangan aku, jangan sampai kamu sibuk dengan pekerjaan" Ucap veranda.

" Kamu ngomongnya jangan kayak gitu, kita pasti bisa bertahan sampai anak² memiliki keluarganya masing². Dan soal firasatmu semoga saja itu hanya sekedar firasat dan tak akan pernah terjadi." Ujar keynal.

" Meskipun begitu aku akan berjanji padamu, aku akan selalu menjaga anak² kita sampai ujung hayatku. Dan aku juga akan selalu mendukung mereka seperti apa yang kamu ucapkan tadi." Sambungnya.

" Namun jika sebaliknya, aku akan menitipkan hal yang sama padamu. Jadi kita berjuang bersama ya." Ucap keynal dan hanya dibalas anggukan oleh veranda yang yang tak bisa lagi mengeluarkan kata².

Hari itu menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi keduanya, karena firasat veranda selama ini selalu tepat. Contohnya dulu saat sebelum oma dan opa dari ketiga anak alfa family akan menghembuskan nafas, veranda sudah ada firasat untuk menemui mereka ke jepang hari itu juga karena memiliki firasat buruk. Awalnya keynal hanya menganggapnya berlebihan karena kedua orangtuanya masih baik² saja dan tidak memiliki penyakit apapun.

Namun saat mereka sampai benar saja, keesokan harinya keduanya orang tua keynal meninggal karena diracuni oleh orang yang memiliki dendam pada keluarga alfa. Setelah itu keynal langsung mengerahkan anak buahnya dan tak butuh waktu lama setelah 3 hari kematian orangtuanya, keynal mendapatkan orang yang membunuh kedua orangtuanya itu. Ia pun melampiaskan amarahnya pada pelaku dan karena nafsunya itu ia lupa mengorek siapa dalang dari rencana pembunuhan kedua orangtunya.

Bukan hanya itu, veranda juga pernah memiliki firasat tentang hal lainnya. Seperti kebahagiaan, contohnya dulu ia memiliki firasat bahwa perusahaan milik keynal akan naik drastis jika mengembangkan produksi di bidang teknologi. Karena sebelumya keynal hanya fokus di bidang design saja, awalnya keynal juga tak percaya namun ia tetap menuruti perintah veranda dan hasilnya skrng ia menjadi pengusaha terkaya dan memiliki perusahaan terbesar karena ia memfokuskan diri di bidang teknologi.

" Yasudah kita sebaiknya tidur juga, tapi sebelumnya kita packing dulu baju² buat kepantai. Mas juga bakal bantu biar cepet selesai." Ajak keynal.

Veranda hanya mengangguk dan melepaskan pelukannya dan beranjak dari sofa.

Keduanya pun berjalan ke arah kamar mereka dan mengemasi barang yang akan mereka bawa untuk esok hari.

To be continue

Waduh kira² firasat mommy ve bakal kejadian gak ya? 🤔
Kalo ampe kejadian, kira2 apa itu bakal jadi kematian? Atau kecelakaan? 🤔

Yaudah gitu aja guys, jangan lupa vote dan follow akun author ya. Babay👋🏃‍♂️

Nobody Knows Who We AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang