Karte 23

429 48 8
                                    

Keesokan harinya, keluarga Alfa melakukan sarapan seperti biasanya. Meskipun mereka kemarin sampai tepat pada malam hari, tapi mereka tetap melaksanakan kegiatan seperti biasanya tanpa ada hambatan sedikitpun.

Begitu juga dengan keberangkatan zean dan juga chika, diperjalanan menuju jakarta kemarin. Zean dan juga keynal sudah menceritakan bahwa zean akan ke Jepang untuk mengurus pekerjaan yang ada dinegara sakura tersebut.

Awalnya veranda melarang, namun dengan segala bujukan akhirnya ia membolehkan dengan syarat selalu memberi kabar setiap harinya pada veranda.

" Dad kita gak izin aja? Aku mau nganter bang zean sama kak chika ke bandaranya." Rengek Christy.

" Iya dad, lagian sekolah kita juga kan" Sambung aldo.

" Kalian tetep sekolah ya, abang kan udah dianter sama mommy daddy. Abang usahain selesaikan dengan cepat kok, nanti abang bakal kasih kalian oleh² dari sana." Sahut zean.

" Iya kalian tetep sekolah ya nak, kan mau pada ngasih oleh² buat temen kalian. Abang masih ada mommy sama daddy yang anter." Bujuk veranda.

" Yaudah deh, kita berangkat dulu. Yuk bang" Pamit Christy dengan wajah cemberut.

" Jangan cemberut gitu dong, nanti abang beliin ikan yang banyak buat kamu. Langsung dari jepang ke indo." Ucap zean.

" Beneran ya, eh tapi ikannya gak bakal mabok? " Tanya Christy.

" Nggak kayaknya, udah kalian belajar yang bener ya. Kalo abang udah sampe nanti dikabarin." Jawab zean.

" Yaudah kita berangkat ya bang, hati² abang di perjalanannya. Jangan lupa ngasih kabar." Ucap aldo.

" Iya kamu jagain Christy, jangan sampe kejadian kayak kemaren keulang." Titah zean.

" Siap, dad/mom aku sama Christy berangkat dulu. " Ucap aldo

" Iya hati², dek kamu bawa motornya juga hati² jangan ngebut, bang kamu kawal terus dia dari belakang." Peringat veranda.

" Iya mom pasti aku jagain kok. Yaudah kita berangkat dulu ya, bye mom/dad bang" Pamit valdo

" Iya hati²" jawab ketiganya.

" Aku juga berangkat ya mom/dad bang." Pamit Christy.

Cup

Cup

Cup

" Bye semua." Ucap Christy setelah mencium kedua pipi orang tuanya dan zean secara bergantian.

" Bye sayang/dek" Jawab mereka.

" Mau berangkat jam berapa bang? " Tanya veranda pads zean.

" Bentar lagi mom, oh iya aku kerumah chika dulu ya. Biar berangkatnya bareng dan gak perlu muter balik dulu. " Ucap zean.

" Iya sana kamu jemput dia dulu, tapi chat dulu orangnya siapa tau belum siap" Ucap veranda.

Zean pun mengikuti saran veranda dan menghubungi chika.

" Halo chika? " Ucap zean ketika telepon sudah tersambung.

" Eh iya tuan kenapa? " Tanya chika dari balik telepon.

" Kamu sudah siap belum? Saya akan jemput kamu ke apartemen agar kita bisa berangkat berbarengan dengan keluarga saya." Ucap zean.

" Sudah tuan, emm saya bisa sendiri kok tuan. Jasson juga katanya bisa mengantarkan saya kebandara." Tolak chika.

" Sudah tidak apa biar kita bareng saya dan keluarga saja, kamu siap² dulu 5 menit lagi saya jemput " Titah zean.

" Oh baik tuan kalo begitu maaf merepotkan, saya juga akan mengabari jasson untuk tidak usah jadi mengantar saya kebandara " Ucap chika.

Nobody Knows Who We AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang