Karte 3

996 93 9
                                    

Di sisi Zean ia kini sedang di sibukan dengan berkas² yg sudah menumpuk.

" Haaah, banyak banget ni berkas." Keluh zean.

" Celine cuma ini doang kan  berkas yang harus di tanda tangani?" Tanya zean pada assisten pribadinya.

" Iya pak itu saja." Jawab celine

" Yasudah kalo begitu, terimakasih." Ucap zean.

" Baik pak, sama²" Jawab celine.

Tak terasa sudah 1 jam zean mengerjakan berkas²nya dan hanya tinggal beberapa berkas saja yang harus ia tanda tangani. Tiba² terdengar deringan telp dari ponsel miliknya dan itu membuat atensinya teralihkan.

Drtt !

Drtt !

Drtt !

" Dady? Tumben nelp." Gumam zean yang melihat nama keynal yang tertera di panggilan tersebut.

"Halo ada apa dad?" Tanya zean

"Ahh halo zean, itu kamu bisa gak handle kerjaan dady yang dikantor bandung? Soalnya dady lagi ngurusin masalah pembangunan rumah sakit baru. "  Jawab keynal

"Emang kantor yang dibandung kenapa dad? Trus om sanji kemana?" Tanya zean

"Katanya ada tikus² yang berani gelapin uang perusahaan di kantor kita,trus ada investor yang nakal."  Jawab keynal

" Sanji lagi bantu dady urus masalah disini, jadi bisa gak? " Lanjut keynal

"Yaudah kalo gitu, zean langsung berangkat aja. Biar gak nginep disana." ucap Zean

"Terima kasih ya zean, dady banyak ngerepotin kamu jadinya. " ucap keynal

" Ah tidak apa dad aku juga kan anak dady, gak mungkin repot karena permintaan dady. Soal pekerjaan disini juga tinggal dikit dan bisa dikerjakan lain hari." Ujar zean panjang lebar.

" Yasudah dady matikan telpnya ya, masih mau ngurus masalah pembangunan dulu. Kamu langsung aja ke bandung." Ucap keynal.

" Ok dad." Jawab zean.

Tuttt...

Saat sudah selesai dengan teleponnya  Zean pun memanggil sekertaris nya untuk menghandle dahulu tugas² dirinya.

"Celine! " Panggil Zean

" Iya ada apa ya pak? " Tanya celine yang menghampiri meja zean.

" Ah ini saya ada urusan di perusahaan cabang yang ada di bandung, tolong kamu handle tugas saya disini ya." Titah zean

" Baik pak, pak zean bisa percayakan pada saya." Ucap celine

"Yasudah kalau begitu,sekali lagi terimakasih" ucap Zean

"Sama² pak,sudah menjadi tugas saya menjalankan apa yang bapak perintahkan." ucap Celine

Setelah memberikan tugas pada celine zean pun langsung melenggang pergi ke parkiran bawah tanah dan mengambil mobilnya.

Sebelum menancapkan gas mobilnya, ia membuka ponselnya terlebih dahulu dan mengirim pesan kepada adik bungsunya bahwa zean tidak bisa menjemput adik bungsunya itu.
Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal, zean pun langsung keluar dari parkiran dan melajukan mobilnya ke arah tol Jakarta-Bandung.

SKIP

Saat di perjalanan menuju kantor keynal yang berada di bandung,dari kejauhan ia melihat seorang wanita yang tengah kebingungan dan bolak balik mengecek mesin mobil. Tanpa ragu² zean pun mulai menepi, ia hendak menolong wanita tersebut tanpa pikir panjang.

Nobody Knows Who We AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang