Karte 25

496 46 6
                                    

SKIP

Tepat pukul 19.00 , waktu jepang. Mereka berdua pun sampai di bandara Haneda. Mereka pun langsung disambut oleh anak buah keynal di jalur kedatangan/ arrival.

" Selamat malam tuan Zean dan juga nona Chika." Ucap Samuel salah satu bawahan keynal yang mengurus perusahaan di jepang.

" Kami mengucapkan selamat datang di negeri sakura ini, mari kita langsung menuju kendaraan dan berangkat ke kediaman sementara untuk kalian berdua." Lanjutnya

"Terima kasih atas sambutannya, kalo begitu tolong pimpin jalan. " Sahut zean

" Baik, mari tuan. " Ucap samuel.

Mereka bertiga pun berjalan berbarengan keluar bandara dan menunggu di tempat biasanya keluarga menjemput atau taksi yang menunggu penumpang.

Tak lama kemudian datang mobil bmw yang berjenis sub berwarna hitam di depan mereka. Bukan hanya 1 melainkan 3 sekaligus.

" Kenapa sampai 3? Padahal 1 saja sudah cukup kan? " Tanya zean.

" Maaf tuan, ini sudah perintah langsung dari tuan keynal. Kami hanya mengikuti apa yang beliau perintahkan." Jawab samuel.

" Huft yasudah, saya naik yang sebelah mana? " Tanya zean.

" Anda dan nona chika naik ke mobil yang kedua, dua mobil yang lainnya akan menjadi pengawal untuk kalian berdua. Saya juga akan naik ke mobil yang pertama untuk memastikan kalian selamat sampai kediaman yang tuan keynal siapkan" Jawab samuel.

Karena tidak ingin berdebat, zean pun langsung menarik pelan tangan chika dan berjalan kearah mobil yang kedua.

Begitu juga dengan samuel, ia langsung masuk ke mobil yang ada dibarisan pertama. Malu? Tentu saja. Itu dirasakan oleh chika saat ini, bagaimana tidak semua pengunjung melihat mereka yang begitu mencolok dengan pengawal yang membawa mobil mewah ke bandara.

" Pak kita gak terlalu mencolok kah? Mereka pada liatin kita loh" Ucap chika.

" Ya saya juga merasa begitu, cuman kalo pak tua itu sudah memerintahkan mereka seperti ini, saya sudah tidak punya wewenang lagi" Jawab zean.

" Dan mulai sekarang tolong kamu panggil saya dengan nama saja, tidak perlu menggunakan kata pak. Saya masih muda dan bukan orangtuamu juga" Lanjutnya.

" Maaf zee, saya belum terbiasa" Ucap chika.

" Iya tak apa, nanti juga akan terbiasa dengan sendirinya." Jawab zean.

" Maaf mengganggu tuan, tuan samuel menanyakan apakah kita akan langsung saja ke kediaman anda dan nona chika atau singgah terlebih dahulu ke restoran untuk makan? " Tanya supir yang mengendarai mobil yang berisikan mereka berdua.

" Bilang kita ke restoran yang biasanya saja, saya dan juga chika akan makan malam terlebih dahulu, sekaligus akan membicarakan rencana kita selanjutnya " Jawab zean.

" Baik tuan, akan saya sampaikan pada tuan sam" Sahut supir tersebut.

Setelah memberitahu tujuan mereka pada samuel yang berada di mobil yang pertama, mereka pun langsung melajukan mobil beriringan kearah restoran yang sering mereka datangi ketika keynal dan keluarganya datang ke jepang.

____________________

" Tuan kita sudah sampai di restoran yang anda suruh" Ucap supir tersebut.

" Ah yasudah, kalo begitu saya dan chika akan turun dahulu. Kamu beritahu yang lain untuk masuk dan makan bersama, kita juga akan membahas rencana kita. " Sahut zean.

" Baik tuan" Jawab supir tersebut.

" Tumben²an ni orang diem mulu, sariawan kah? " Batin zean.

Nobody Knows Who We AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang