"Apa kau bisa mengurangi sedikit porsi sayur pada bekal ku? Dan, mana kopi ku?"
Tanya Jeno dengan tatapan mata yang terpaku pada kotak bekal milik Renjun yang berada di hadapannya.
"Lagi? Saya sudah mengurangi porsi sayur di bekal anda menjadi lebih sedikit Presedir Lee. Anda belakangan ini selalu mengalami kesulitan saat buang air besar, itu karena anda kurang minum air putih dan terlalu banyak memakan makanan berserat ——— Jadi untuk hari ini tidak ada kopi dan makan lah bekal yang saya buat untuk anda."
Tatar Renjun setelah ia mendengar keluhan yang keluar dari mulut Jeno tentang bekal sarapannya pagi ini.
Jeno pun hanya dapat menghela nafas nya tanpa bisa membantah ucapan sang Sekretaris. Renjun tau semua riwayat kesehatan Lee Jeno karena pemuda itu menjadwalkan check-up kesehatan rutin setiap bulan nya.
Tentu saja karena Renjun menerima laporan dari Nyonya Lee (Ibu kandung Jeno) jika Jeno mengalami masalah sulit buang air besar setelah Jeno mengeluh pada sang Ibu 2 minggu yang lalu, jadi pada akhirnya Renjun menjadwalkan check-up kesehatan rutin di rumah sakit keluarga Lee.
"Apa saja keterangan yang dokter berikan?"
Tanya Jeno yang mulai mengunyah makanan nya dengan wajah yang err... Menyedihkan.
"Semua nya baik Presedir Lee, hanya saja terlalu banyak kotoran yang menumpuk di usus anda hingga anda kesusahan buang air besar."
Jawab Renjun berdasarkan fakta, seperti apa yang dokter katakan padanya mengenai masalah pencernaan Jeno.
Helaan nafas Jeno terdengar hingga telinga Renjun. Renjun melepaskan genggaman pada IPad di hadapannya, kemudian berdiri dan menarik kursi untuk duduk di samping Jeno.
"Buka mulut anda, setengah jam lagi anda harus menghadiri rapat terakhir dengan Tuan Jung."
Titah Renjun pada sang Presedir, dan Jeno hanya diam menurut pada apa yang Renjun ucapkan.
Entah mengapa belakangan ini Jeno akan lebih bernafsu makan jika Renjun sudah mengerutkan kening, dan mulai mendekat kepadanya, lalu dengan cekatan Renjun mengambil nasi beserta lauk pauk nya untuk ia masuk kan ke dalam mulut Jeno.
Jeno lebih bernafsu makan jika Renjun menyuapi dirinya, sederhananya begitu.
Akhirnya, Jeno makan dengan tenang hingga suapan terakhir dari Renjun sudah tertelan hingga masuk ke dalam lambung nya, setelah itu meminum air putih yang Renjun berikan untuk nya.
Ceklek!
"Baru menyelesaikan acara sarapan mu Tuan Lee Jeno?"
Tanya Jaemin dengan nada bicara yang kentara sekali mengejek Jeno, dan Jeno sendiri hanya mendengus melihat kelakukan teman nya yang sedikit 'spesial'.
"Apa pekerjaan yang ku berikan tak cukup untuk membuat kalian sibuk huh?"
'Kalian?'
Renjun mendongakkan kepala setelah membatin kata 'kalian' yang di ucapkan Jeno, bermaksud untuk melihat siapa yang di sebut 'kalian' oleh Jeno.
Deg!!
"12 menit lagi anda sudah harus keluar ruangan untuk menuju ruang rapat Presedir Lee, saya permisi."
Renjun mempercepat kegiatan membereskan sisa sarapan Jeno, setelah itu dengan segera keluar dari ruangan Jeno dengan tatapan mata tajam nya yang mengarah pada seseorang di sana.
Ceklek!
BRUGHH!
Kali ini suara pintu ruangan Jeno yang tertutup terdengar lebih keras dari biasanya, sedikit terselip debuman emosi di dalam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETARY HUANG [END]
Fanfiction⚠️NOREN⚠️ "Apakah ada pekerjaan yang belum saya kerjakan Presedir Lee Jeno?" Huang Renjun dengan helaan nafas kasar nya menatap Jeno yang saat ini sedang duduk bersantai di kursi kebesarannya. "Menjadi istriku. Kau belum mengerjakan tugas itu, hin...