"Kenapa lagi? Ada yang tidak sesuai dengan kemauan mu?"
Tanya Renjun saat melihat Jeno yang masuk ke dalam ruang kerja dengan wajah yang gelap, pria itu baru saja selesai mengobrol dengan salah satu rekan kerja nya, hanya mengobrol ringan. Namun entah mengapa wajah Jeno terlihat sangat serius dengan dahi yang mengkerut dan alis yang menukik tajam.
"Tidak. Apa Mark sudah menghubungi mu?"
"Belum, mungkin Min hyung masih sibuk."
"Lalu kenapa kau sibuk sekali dengan ponsel mu?"
"Aku sedang berkirim pesan dengan Lia Presedir Lee."
"Apa yang wanita cerewet itu katakan?"
"Ya tuhan kenapa kau menjadi sangat ingin tau Lee Jeno? Astaga, ku pikir kau benar-benar dingin, arogan, keras kepala, otoriter, angkuh, dan acuh. Tapi kenapa yang ada di hadapan ku saat ini Lee Jeno yang cerewet dan sangat ingin tau apapun. Kau sudah menghabiskan sarapan mu tadi? Apa kopi yang ku buat rasanya berubah?"
Jeno hanya terdiam, belum berniat untuk menjawab pernyataan dan pertanyaan Renjun.
Renjun berdiri mendekat ke arah Jeno, menyerahkan ponsel nya yang memperlihatkan roomchat antara dirinya dan Lia.
"Siang nanti aku akan pergi makan siang dengan Lia, dan kau sudah ada janji dengan Nona Jang untuk makan siang bersama."
"Tapi —— "
"Jangan menghindar Presedir Lee, aku tidak ingin ponsel ku bergetar sepanjang waktu makan siang dan log panggilan ku penuh dengan nama Nona Jang."
"Ck"
Hanya decakan yang keluar dari bilah bibir mulut Jeno. Setelah itu hening, tidak ada percakapan lain nya.
Cting!
Ponsel Renjun yang masih berada di atas meja kerja Jeno berbunyi, mengalihkan fokus Jeno dari jendela besar yang ada di ruang kerja nya.
|Renjun-ie, ini Min hyung
Jeno membaca pesan itu dari pop up notifikasi ponsel Renjun, kemudian mata nya menatap ke arah Renjun. Setelah itu Jeno membuka pesan itu dan meninggalkan pesan suara.
"Jangan mengirim pesan, Renjun sedang bekerja. Jangan ganggu Mark."
Plip
Setelah itu ponsel Renjun di matikan dan di kembalikan kepada sang empu nya. Sekarang Jeno sedikit lega hanya sedikit, karena kemungkinan nanti mereka masih bisa bertukar pesan.
"Sekarang apa Presedir Lee?"
Belakangan ini Renjun dan Jeno sudah lebih akrab dari sebelum-sebelum nya, jika kemarin mereka berbicara santai saat jam kerja sudah usai dan hanya berbicara santai di luar Perusahaan, walaupun jam kerja sudah selesai mereka masih berbicara formal.
Sekarang mereka sudah berbicara dengan santai saat jam kerja masih berlaku, dan masih di dalam perusahaan. Namun jika ada orang lain, mereka akan tetap berbicara formal selayak nya Bos dan Sekretaris.
"Sudah pukul 11.15, anda harus bersiap menjemput Nona Jang di studio foto milik Tuan Park Presedir Lee."
Renjun kembali kedalam mode formal nya kepada Jeno, setelah menunggu beberapa saat Jeno hanya mendiamkannya dan sibuk dengan pemandangan kota di luar sana.
Jeno menolehkan kepala nya ke arah Renjun, kemudian menganggukkan kepala nya. Menanggalkan Jas dan dasi yang melilit leher nya, setelah itu mengambil dompet dan ponsel nya, lalu melangkahkan kaki nya keluar dari ruang kerja meninggalkan Renjun yang terdiam dengan kebingungan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETARY HUANG [END]
Fanfiction⚠️NOREN⚠️ "Apakah ada pekerjaan yang belum saya kerjakan Presedir Lee Jeno?" Huang Renjun dengan helaan nafas kasar nya menatap Jeno yang saat ini sedang duduk bersantai di kursi kebesarannya. "Menjadi istriku. Kau belum mengerjakan tugas itu, hin...