15

2.5K 207 0
                                    

"Selamat pagi bibi, apa Jeno belum bangun?"

Bibi Yoon yang sedang berkutat dengan spoon cuci di tangan nya pun menghentikan pergerakannya untuk menatap Renjun.

"Sudah Renjun-ie, Tuan Jeno sedang berada di ruang olahraga."

Saking akrab nya dengan penghuni rumah Jeno, Renjun sampai terbiasa berbicara santai dengan orang-orang yang ada di sana.

"Baiklah bibi, apa dia sudah sarapan? Atau hanya meminta Jus?"

Tanya Renjun yang masih sibuk mengeluarkan beberapa sayuran dan buah serta daging dari dalam tas belanja nya, sudah seperti seorang istri yang habis belanja bulanan dia.

"Tuan Jeno hanya meminta segelas Jus, bibi baru saja selesai membuatkannya. Sudah, taruh saja itu bibi akan membereskan nya."

Renjun menganggukkan kepala nya, setelah itu menatap segelas Jus yang masih berada di atas nampan, belum sampai pada sang empu nya.

"Kalau begitu Renjun antar Jus untuk Jeno dulu bibi."

"Uhm, hati-hati."

Bibi Yoon tersenyum teduh menatap Renjun yang mulai menjauh dari pandangan nya, merasa beruntung saat sang Tuan menemukan Sekretaris yang perhatian seperti Renjun.

"Ku rasa mereka akan menikah"

Gumam bibi Yoon sembari melanjutkan pekerjaannya.

.

Sregg

Pintu kaca ruangan Gym milik Jeno bergeser terbuka, menimbulkan suara gesekan yang mengalihkan atensi Jeno.

"Oh? Sudah datang?"

"Hm, tentu saja. Aku selalu tepat waktu."

Jawab Renjun sembari menaruh nampan yang berisi Jus milik Jeno di atas meja.

Pagi ini Renjun terlihat manis dengan celana kain santai model highwaist dan baju kemeja crop yang tidak sampai memperlihatkan perut nya karena tertutup celana nya yang model tinggi mencapai atas pinggang.

Jeno terdiam menatap penampilan Renjun pagi ini, terlihat manis dan err... Sexy?

"Mau berolahraga?"

Tanya Jeno sembari mengusap keringat yang mengalir di leher nya dengan handuk yang menggantung di tiang alat olahraga nya.

"Dengan baju seperti ini? Tidak mungkin Jeno-ya. Kau mau sarapan apa?"

Tanya Renjun sembari membawakan Jus milik Jeno, memberikan Jus tersebut untuk di minum sang empu nya.

"Apapun? Kurangi sayur, tambahkan daging."

Pinta Jeno setelah menghabiskan setengah gelas Jus nya, kemudian kembali memberikan gelas tersebut pada Renjun.

"Masih butuh berapa menit lagi untuk olahraga?"

Tanya Renjun sembari menatap jam tangan yang melingkar apik di lengan kecil nya.

Cup

"30 menit lagi sayang, mau menunggu atau membantu bibi Yoon memasak?"

Jeno dengan sleeveless dan celana olahraga adalah salah satu kelemahan Renjun, jangan lupakan bibir manis nya yang sangat kurang ajar itu.

Kecupan Jeno di kening Renjun mendapat reaksi yang terlihat menyenangkan di mata Jeno, karena kini wajah Renjun mulai memerah padahal ruang olahraga Jeno ber-AC.

"Selesaikan olahraga mu, aku akan membantu bibi Yoon memasak."

Setelah mengatakan hal tersebut, Renjun berjalan keluar dari ruang olahraga Jeno. Meninggalkan Jeno yang kini tersenyum bak orang gila yang kehabisan obat.

SECRETARY HUANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang