Setelah jawaban Renjun yang terakhir kali, belakangan ini Jeno menjadi clingy dan manja. Selalu menempel dengan Renjun di kantor, bahkan selalu meminta Renjun menghubungi dirinya walaupun di luar jam kerja.
Kadang membuat Renjun tidak nyaman, bukan karena sikap Jeno. Tapi karena tatapan Nona Jang yang menusuk saat melihat Jeno berdekatan dengan nya, Renjun tidak tau harus apa? Dia merasa sungkan dengan Nona Jang, namun di sisi lain dia menyukai sikap Jeno yang sekarang, hehe.
"Lee Jeno bahkan kau sudah hampir 25 tahun dan kau masih merengek meminta di suapi huh?"
Jeno memutar bola mata nya saat mendengar Renjun yang sudah mulai mengomel, Apa salah nya? Dia hanya meminta untuk di suapi?
"Aku hanya ingin di suapi."
"Tapi kau bisa makan sendiri, kau sedang tidak sibuk atau mengerjakan apapun."
"Renjun-ie~ "
"Wae wae wae?!!!"
Renjun menatap Jeno dengan kesal, saat ini ia sedang duduk di sofa yang berada tak jauh dari meja kerja Jeno.
"Mari menjadi istri ku."
"Ck, apa kau sadar saat kau mengatakannya?"
"Hm, kau tidak mau?"
"Renjun akan menjadi istriku."
Ucap Jaemin yang tiba-tiba saja masuk dengan dasi yang belum terpasang sama sekali di kemeja nya. Menyerahkan dasi itu kepada Renjun yang membuat Renjun mau tidak mau memasangkan dasi pada Jaemin, mau bagaimanapun Jaemin tetap atasan bagi Renjun.
"Modus."
Gumam Jeno saat melihat Jaemin yang menatap Renjun dengan pandangan memuja, jangan lupakan lengan nya yang melingkar manis di pinggang ramping milik Renjun. Membuat hati Jeno terasa panas dan kesal.
"Sudah, apa anda suda sarapan Tuan Na? Jika belum saya membawa bekal."
Ucap Renjun dengan kaki yang melangkah ke arah meja kerja Jeno, mengambil bekal milik Jeno yang di buat nya kemudian hendak memberikannya pada Jaemin, sebelum di cegah oleh Jeno.
"Itu milik ku."
"Eoh? Anda bahkan hanya membiarkannya mendingin di atas meja anda tanpa menyentuhnya Presedir Lee Jeno."
Jeno merebut kembali kotak bekal yang ada di tangan Renjun, kemudian membuka nya, dan segera memakan isi yang ada di dalam kotak bekal itu.
Renjun tersenyum puas saat Jeno memakan masakannya tanpa harus merengek minta di suapi.
Beda lagi dengan Jaemin yang mengernyitkan kening merasa heran dengan tingkah Jeno yang menurut nya sedikit childish.
"It's that you Jeno Lee?"
Tanya Jaemin dengan raut wajah tidak percaya nya, dan Renjun yang mendengar pertanyaan Jaemin hanya tertawa geli.
"Apa ada sesuatu Tuan Na?"
Jaemin memusatkan perhatiannya ke arah Renjun, mengusap kepala Renjun kemudian memperlihatkan IPad milik nya.
"Ada beberapa revisi di sini, kau bisa memperbaiki nya?"
Renjun menganggukkan kepala nya kemudian kembali duduk pada sofa kerja di dekat jendela kaca ruangan Jeno.
Renjun dan Jaemin mulai disibukkan dengan urusan mereka berdua, terlihat sesekali mereka mengobrol tentang pekerjaan yang sedang di garap mereka.
Jeno hanya terdiam merasa kekenyangan namun dengan mata yang tetap fokus menatap Renjun dan Jaemin.
Ceklek
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETARY HUANG [END]
Fanfiction⚠️NOREN⚠️ "Apakah ada pekerjaan yang belum saya kerjakan Presedir Lee Jeno?" Huang Renjun dengan helaan nafas kasar nya menatap Jeno yang saat ini sedang duduk bersantai di kursi kebesarannya. "Menjadi istriku. Kau belum mengerjakan tugas itu, hin...