Chapter 04

82 18 4
                                    

"Lalu, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan duda tampan itu?"

Sophia memutar bola matanya malas, seharusnya ia memang tidak perlu menyampaikan fakta itu agar Rebecca berhenti mengulang topik tak berbobot setiap kali mereka bertemu. Seperti saat ini, keduanya sedang berkeliling di sebuah mall karena Rebecca ingin ditemani mencari kado ulang tahun untuk kekasihnya.

Sudah lewat dua bulan sejak terakhir kali Sophia makan siang bersama Jeff hingga berakhir terjawabnya teka-teki keberadaan cincin di jari manis pria itu. Sophia belum menerima tawaran kerja sama lagi dengan The Smith, sehingga tidak ada alasan untuk pertemuan selanjutnya.

"Kau ingin mencari barangnya di mana?" tanya Sophia, segera mengalihkan pembicaraan.

Rebecca berdecak kesal. "Temui saja dengan alasan pekerjaan. Kau bisa merancang sebuah kolaborasi yang menggiurkan dan buat dirinya tertarik."

"Mengapa jadi dirimu yang terobsesi dengannya?"

"Aku hanya memberi saran supaya kau bisa bertemu dengannya lagi."

"Tapi aku tidak membutuhkannya, Becca. Tolong hentikan sekarang juga atau aku akan meninggalkanmu di sini."

"Jangan! Aku butuh bantuanmu. Baiklah, aku takkan membahasnya." Rebecca pun mengalah lalu menunjuk salah satu toko brand ternama untuk mereka kunjungi.

Selepas mendapatkan barang yang Rebecca cari dan makan malam bersama, keduanya berpisah karena Rebecca harus segera pulang sedangkan Sophia lebih dahulu mampir ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan titipan Kiara.

"Aunty Sophia?"

Sophia yang sedang memilih camilan kesukaan Leo, menoleh sesaat namanya terpanggil. Dan Sophia tak menyangka akan menemukan Kai berada di sampingnya sembari memeluk satu kotak sereal. "Hei, Kai." Sophia mensejajarkan tingginya dengan bocah itu. "Kau datang bersama siapa?"

"Aku pergi dengan Daddy. Aunty hanya sendiri?" Kai balik bertanya, yang sebenarnya mencari keberadaan temannya, Leo.

Sophia menganggukkan kepalanya. "Kebetulan sekali kita bertemu di sini...."

"Sophia?"

Wanita itu memutar kepalanya lalu menemukan Jeff dalam balutan kaus polo berwarna putih. Sophia bergerak bangkit untuk menyapanya. "Hai, Jeff. Lama tidak bertemu."

"Bagaimana kabarmu, Sophia? Maaf aku belum sempat berkunjung lagi ke kafemu."

"Kabarku baik. Tidak masalah, Jeff. Aku tahu kau sibuk, karena itu kau selalu meminta Perth untuk membelinya." Sekretaris pria itu selalu datang setiap jam sembilan pagi dan selalu memesan menu yang sama di setiap harinya, espresso dan almond croissant.

Tawa kecil Jeff pun tak bisa disembunyikan kala mendengar respon dari Sophia. "Kau membeli sesuatu?"

"Aku baru saja pergi dengan Rebecca, dan kebetulan Kiara menitipkan beberapa catatan untukku." Sophia melirik isi keranjang belanja Jeff dan menemukan beberapa kotak daging merah. "Keranjangmu cukup penuh...."

Jeff mengikuti arah pandang Sophia, lalu terkekeh pelan. "Aku dan Kai akan berkemah esok hari, jadi kami membeli beberapa kebutuhan."

"Dad, bagaimana kalau kita ajak Aunty Sophia dan Leo untuk ikut bersama kita?" spontanitas Kai tak hanya mengejutkan Sophia, namun juga Jeff. "Aunty mau tidak?"

Sophia mengerjap beberapa kali, maniknya menatap kedua lelaki di depannya secara bergantian. "Aku...."

"Jika kau tidak memiliki acara, aku akan menjemputmu esok pagi." Jeff segera menginterupsi kebingungan Sophia. "Tapi aku juga tidak keberatan jika kau menolaknya...."

The ConsequencesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang