Putus?

17 4 0
                                    

Sepulang sekolah, Minju dan kawan-kawan nya pun memutuskan untuk nongkrong di rumah gadis tersebut sambil menonton film horor. Minju pun menyalakan televisi lalu ia menancapkan flashdisk nya di televisi tersebut.

" Anjir ini film nya serem ga? "

Tanya Sohee yang terlihat sedikit takut sambil mengambil bantal sofa, Moka pun tertawa melihat kelakuan pria itu. Iroha dan Wonhee terlihat bersemangat menonton film tersebut.

" Lampunya di matiin aja Ju. "

" Siap kak Sungchan. "

Film pun di mulai, semua orang terlihat fokus menonton film tersebut. Sohee terlihat memegang tangan Eunseok karena sedikit takut.

" HEHHH JANGAN DI BUKAAA

" ANJIRR NI CWE NGAPAIN BALIK LAGI. "

" JANGAN DI BUKA ANJJJ

" IHHH BEGOOOO. "

" KAN. "

" AWASSS DI BELAKANG. "

" LAH ANJIRR BEGO BANGET. "

" LARIII WOIII. "

Dua jam berlalu..

" HUEKKKK. "

" SADIS BENER TUH SETAN. "

" Anjir ternyata bukan setan dia. "

" Yess habis. "

Ucap mereka lalu meregangkan otot ototnya dan beranjak berdiri dari sofa. Jam menunjukkan pukul 9 malam, kebetulan Sunghoon sedang ada kegiatan kampus jadi ia menginap di luar, Shotaro meminta ijin pada Minju agar menginap di sana.

" Kita bolehkan tidur disini? "

" Boleh kok tapi di ruang tv ya, itu ada kasur gelar aja. "

" gue takut juuu. "

" kalau semua di ruang tv kayaknya gabakal muat ju. "

" Yaudah kan disini ada 7 kamar pake aja 4 kamar mumpung pembantu gue pada cuti, Yunah lo tidur sama moka ya Iroha Wonhee tidur berdua di kamar atas. Gue tidur sendiri yang lain bebas pake aja kamarnya asal di rapihin lagi. Oh ya kamar kak sunghoon jangan di pake. "

Mereka menganggukkan kepalanya lalu beranjak ke kamar masing-masing, di ruang tv tidak ada yang berani tidur disana dan mereka memilih untuk ke kamar masing-masing.

.
.
.
.

Acara pesta pantai itu makin meriah ketika pelayan tersebut memberikan sebotol bir untuk masing-masing orang, di iringi musik dugem semua ikut berjoget, Wonbin sedang asik memakan seafood tanpa menghiraukan orang-orang.

" Kaga ikut mabok? "

Tanya Jay yang tiba-tiba datang sambil mengambil kerang rebus itu.

" Gue gabisa minum. "

" Lihat tuh Asa udah dua gelas sendiri. "

" Coba dulu Bin enak kok. "

Bujuk Heeseung sambil merangkul Wonbin yang terlihat canggung karena baru pertama kali ia ikut pesta seperti ini.

" Betul nanti lo terbiasa kok. "

Saut Jake sambil memberikan segelas kecil bir itu pada Wonbin, karena tidak enak hati pria itupun meneguk birnya sampai habis.

" Uhuk uhuk. "

" Enak kan? "

" Enak. "

" Hayu dua shoots. "

When We Were Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang