Seorang wanita paruh baya sedang duduk di sofa sambil meminum wine dan memakan potongan buah stroberi, pandangan matanya menuju kearah berita yang menampilkan pertumbuhan ekonomi di perusahaan Woori.
" Park Shin mengurus nona muda dengan baik. "
" Aku rasa ia terlalu ambisius pada Woori grup. "
" Nyonya apakah tidak ingin kembali kesana? "
" Aku akan segera kembali kesana, bagaimana tentang perjodohan? "
" Park shin baru saja mengirimkan data calon tunangan nona muda, apa yang akan anda lakukan? "
" Heum menarik Gyosan, aku rasa Park Shin sudah mengatur semuanya. "
" Mereka sudah mengadakan pertemuan keluarga, tapi nona muda belum bertemu calon tunangannya. "
" Berikan ponselku. "
" ini nyonya. "
" Halo Park Shin, aku ingin kau menyiapkan mobil perusahaan karena aku akan kembali ke Korea besok. "
" Baik nyonya. "
.
.
." Asik banget bentar lagi kita ketemu Kim Sojung. "
" Iya tau Yun model cantik yang berkarir di Perancis. "
" Hooh, katanya dia bakal ambil kontrak buat jadi model sekolah ini. "Eunseok terpesona melihat majalah yang di baca oleh Anton itu, pria tersebut sangat menyukai model Kim Sojung.
" Woi fokus. "
" Nah loh Wonbin ngamuk. "
" Bin lo kenal ni cewek? "
" Nggak. "
" Wonbin ga tertarik kali, kan udah punya Yunah. "
" Aelah bucin mulu lo berdua. "
.
.
." Perempuan itu..
" Kakak Aku ingin menitipkan Minju pada kalian, aku akan segera kembali. "
" Sunghoon mulai sekarang Minju adalah adikmu, tolong jaga dia dengan baik ya. "
" Sojung, berjanjilah untuk kembali. "
" Aku berjanji. "
" Dia masih hidup? "
" Kenapa Lo? "
" Gapapa kok jake, gua cuma liatin posternya doang. "
" Kirain kenapa. "
.
.
.Minju terlihat sedang menatap kearah ponselnya, ia membaca berita hot yang sedang trending itu, Kim Sojung akan mengunjungi Woori school.
" Sepertinya aku pernah lihat liontin itu. "
Minju merogoh tasnya dan ia membuka kotak kalung hadiah pemberian dari kakeknya dulu. Ia pun menyamakan kalung itu dengan milik Kim Sojung.
" Tapi kalung ini limited edition, bagaimana bisa...
Minju menelepon taxi dan ia mencabut infusnya, setelah itu gadis tersebut pergi meninggalkan rumah Sungchan menuju ke suatu tempat.
.
.
."Kau lagi? "
" Aku mohon bantu aku. "
" Ibumu sudah tiada lima tahun yang lalu, apa yang kau inginkan? "
Minju mengeluarkan liontin miliknya lalu menaruh barang tersebut di atas buku penjaga toko barang antik.
" Apakah ibuku pernah membeli kalung ini? "
" Aku tidak tahu. "
" Ini foto lamanya. "
" Nona ibumu sudah tiada, tolong berhentilah. "
" Baiklah, tolong cek tanggal pembuatan nya."
" Pergi. "
Minju mengambil liontin nya lalu berjalan pergi, ia memegang liontin tesebut dan berjalan menyusuri jalan tersebut.
" Minju yakin ibu pasti masih hidup. "
" Park Minju? "
" Huh Wonbin, dia melihatku? "
Minju segera bersembunyi menuruni tangga kereta bawah tanah, gadis itupun terus berlari menghindari Wonbin lalu menaiki kereta yang tak tahu kemana tujuannya.
" Ada apa tuan Wonbin? "
" Sepertinya aku melihat Minju tadi. "
" Dia seperti nya baru saja menaiki kereta menuju Daegu. "
" Ada apa dengannya. "
" Sebaiknya kita pulang ke rumah tuan. "
" Baiklah. "
" Hah Daegu...
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Were Us
FanfictionKedua sejoli yang hanya berpura-pura pacaran demi menyelamatkan reputasi. Namun secara tiba-tiba mereka merasakan sesuatu yang bergesekan dengan hati mereka, sehingga saling menyakiti. Tanpa disadari keduanya memiliki perasaan yang sama. KARAKTER...