Regret (end)

13 2 2
                                    

" Apaan idih idih, makannya gantiin. "

" Lo nyuruh gue?! "

" Iyalah nyuruh siapa lagi. "

Minju menarik nafas dalam-dalam lalu ia memasang kuda-kuda dan menendang Wonbin hingga pria itu terjatuh dan menabrak kaca di kamar nya.

" Argghh sakit anj, lagian lo yang mukul kenapa marah. "

" Nih. "

Minju melempar card-nya kearah pria itu lalu ia mengambil tas dan mantelnya, tak berselang lama pembantu tersebut masuk ke dalam kamar Wonbin.

" Tuan muda, anda baik-baik saja. "

" Woah bisa gila gua kalo punya tunangan kaya gini. "
" Tuan muda yang sabar ya. "

" Sabar? lihat aja di sekolah besok. "

Ucap Wonbin sambil membersihkan bajunya dan menatap tajam kearah cermin. Ia bersumpah akan memberikan pelajaran untuk gadis tersebut.

.
.
.

Keesokan harinya, siang hari.

Siswa-siswi sedang menikmati makan siang mereka ibaratnya mereka sedang mengisi amunisinya sebelum belajar kelompok. Begitupula dengan teman-teman Minju yang sedang menikmati makanan mereka.

" Dikit lagi ramuan kita selesai. "

" Betul gw udah ga sabar lihat hasilnya. "

Tiba-tiba...

Seseorang menumpahkan jus jambu dari atas kepala gadis tersebut, semua orang terkejut termasuk Yunah. Minju menggebrak meja tersebut lalu berdiri dari kursinya.

" PARK WONBIN! "

" Mampus. "

" Lo gila, baju seragam gue. "

" Rasain, gua udah bilang jangan sekali-kali cari masalah sama gua. "

" Ju sabar ju. "

" Maju lo sini anjing. "

" Mau nunjukin kalo lo cewek kasar? "

Bisik Wonbin sambil menepuk-nepuk seragam Minju, gadis tersebut terdiam sambil menepis tangan pria tersebut lalu berjalan pergi.

" Astaga kak lo ngapain gituin minju. "

" Biar dia tau rasa, udah yuk lanjut belajar. "

Yunah terdiam sambil menatap kearah Wonbin, ia tahu bahwa Minju dan Wonbin sudah di jodohkan namun gadis tersebut hanya diam.

.
.
.

Minju berganti pakaian olahraga akibat baju nya yang kotor, gadis itu terdiam sambil menatap kearah cermin.

" Lo tau gak waktu itu gue lihat Yunah ciuman sama Wonbin jir. "

" Demi apa?! "

" Iya serius se bucin itu mereka gue jadi iri. "

" Seumur umur gue yang mantannya Wonbin aja gapernah di cium. "

" Sabar ye ning, yang penting Lo sekarang udah di bucinin Jay. "

" Iya hehe. "

Minju terdiam sambil mengepalkan tangannya, gadis itupun beranjak keluar dari kamar mandi dan sengaja menabrak Ningning.

" Jalan pake mata. "

" Sorry. "

" Omong-omong lo denger kan? Wonbin gasuka sama cewek kaya lo sadar diri yuk. "

When We Were Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang