Yerim kini sudah menjadi siswa kelas akhir di elementary school.
"Kau sungguh tak ikut?" Tanya salah satu teman yerim
"Eum herin-ah aku harus menemui jaehyun oppa" ucap yerim
Teman yerim bernama herin itu hanya menghela napasnya, "kau menemuinya lagi? Yak kim yerim dia kemarin membuatmu menunggu sangat lama di sekolah sekarang kau mau menemuinya?" Tanya herin tak percaya
"Eum, herin-ah jaehyun oppa hanya lupa lagian dia tetap menjemputku kan kemarin" ucap yerim tersenyum
Herin menggelengkan kepalanya, "kau benar benar sangat menyukainya ya yer" ucap herin
Yerim tersenyum menganggukkan kepalanya, "herin-ah, jaehyun oppa itu baik. Lagian dia memang seperti itu" ucap yerim
"Ya terserahmu, tapi yer apa dia juga memiliki perasaan yang sama denganmu yer? Bukan aku mau ikut campur hanya saja..."
"Seo herin kajja"
Yerim tersenyum menatap herin yang nampak kesal karena omongannya terputus begitu saja, "kau tak perlu memikirkannya herin-ah, pergilah kasian mereka sedang menunggumu" ucap yerim
"Baiklah aku pergi dulu ya, kau sungguh tak mau ikut?" Tanya herin lagi
"Tidak herin-ah, pergilah" ucap yerim
Herin menganggukkan kepalanya, "bye bye yerim" ucap herin pergi meninggalkan yerim
Yerim mengambil tasnya dan berjalan keluar kelas menuju gerbang sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di gerbang sekolah, yerim berdiri sambil menatap beberapa mobil yang berlalu lalang di depannya.
Cukup lama yerim berdiri disana hingga tak ada lagi mobil yang lewat dan tak ada lagi siswa yang keluar dari sekolah.
"Yer?"
Yerim membalikkan badannya dan tak lama tersenyum melambaikan tangannya ke arah pria yang baru saja keluar dari gedung sekolah mereka