Yerim nampak ragu ragu sembari memegang gagang pintu kamar di depannya
'tok tok tok'
"Oppa aku masuk ya" ucap yerim sebelum akhirnya membukakan pintu kamar jaehyun
Dilihatnya kamar jaehyun yang sedikit gelap hanya ada sedikit sinar matahari yang berhasil menembus tirai besar di depannya. Yerim melihat jaehyun yang masih terlelap tanpa mengenakan atasan.
"Oppa" panggil yerim menatap jaehyun yang masih tertidur
Yerim dengan pelan menggerakkan lengan jaehyun namun jaehyun masih juga tak bergeming.
Yerim menghela napasnya dan berjalan menuju jendela besar dan membuka tirai yang menutupi jendela tersebut. Dilihatnya jendela kamar jaehyun yang menghadap ke arah taman belakang. Yerim menoleh ke arah jaehyun yang tak terganggu sama sekali dengan sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya.
Yerim bisa melihat dengan jelas isi kamar jaehyun, tak ada yang berubah masih tetap sama seperti dulu. Mungkin hanya ada beberapa barang tambahan seperti bola basket, dan beberapa pajangan olahraga kesukaan jaehyun.
Tatapan yerim terhenti ke arah koper besar yang tergeletak begitu saja di depan lemari besar jaehyun. Yerim berjalan menuju koper tersebut dan dilihatnya tak ada satupun barang yang masuk di dalam koper tersebut.
'dia berbohong' gumam yerim menatap jaehyun yang masih tertidur pulas
Yerim membuka lemari jaehyun dan memilih beberapa baju yang mungkin akan jaehyun pakai ketika disana dan kuliah nanti. Yerim merapikan dan memasukkan beberapa pakaian jaehyun ke dalam koper. Dia nampak tersenyum puas saat melihat koper besar jaehyun sudah sebagian besar terisi penuh.
'tinggal dalaman saja kaan' gumam yerim yang langsung membuat wajah yerim memerah. Yerim memukul pelan kepalanya
'apa yang kau pikirkan, kau gila' gumam yerim sembari menutup lemari jaehyun
"Eoh"
Yerim menatap lemari kecil yang sedikit terbuka didalam lemari jaehyunYerim dengan pelan membuka lemari kecil tersebut.
'brak'
"Apa yang kau lakukan?"ucap jaehyunYerim kaget menatap tangan jaehyun yang menahan tangannya dan menutup lemari kecil di depannya padahal tinggal sedikit lagi yerim tau apa yang ada di dalamnya
"Eoh mianhae... Itu akuu disuruh sicca eomma membangunkanmu" ucap yerim membalikkan badannya menatap jaehyun
"Lalu untuk apa membuka lemariku? Kau tak tau batasan kim yerim"
"Aku... hanya membantumu untuk menyiapkan apa yang akan kamu pakai disana"
"Aku tak butuh bantuanmu, jadi sekarang keluarlah" ucap jaehyun
"Nde?"
"Keluar kim yerim!" Ucap jaehyun
Yerim tersentak dan menatap jaehyun berkaca kaca
"Mian.. itu.." jaehyun sedikit kaget melihat yerim yang akan menangis
Yerim dengan segera keluar dari kamar jaehyun.
Jaehyun menghela napasnya dilihatnya kopernya yang sudah hampir terisi penuh.
'sial' gumam jaehyun memukul lemarinya
Sedangkan diluar kamar jaehyun,
"Yerim?" Panggil jessica melihat yerim yang berdiri di pintu kamar jaehyun sembari mengusap matanya
Yerim tersenyum menatap ke arah jessica, "jaehyun sudah bangun sicca eomma, ah sepertinya aku harus pergi karena aku ada janji dengan temanku sicca eomma" ucap yerim
